JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso yakin ada dalang yang memprovokasi penetapan tersangka dua komisioner Komisi Yudisial (KY) hingga menjadi polemik di masyarakat.
"Pasti ada provokatornya ini," ujar Budi di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/7/2015) siang.
Budi Waseso (Buwas) tidak menyebutkan siapa provokator yang dimaksud. Yang jelas, ia menyayangkan hal itu. Mereka yang menentang penetapan komisioner KY menjadi tersangka pencemaran nama baik Hakim Sarpin Rizaldi, kata dia, tidak paham hukum. (Baca: Muhammadiyah Minta Polri Hindari Arogansi Penegakan Hukum)
Penetapan tersangka Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman, lanjut Buwas, murni bentuk penegakan hukum. Perkara itu dilaporan Sarpin dengan terlapor dua komisioner KY itu.
"Apa karena dia KY lalu dibeda-bedakan? Kan enggak boleh. Soal pelapor juga, siapa pun yang melapor ke polisi, wajib ditindaklanjuti," ujar Budi. (Baca: Relawan Jokowi: Mengenaskan Wajah Penegakan Hukum, Ada Aroma Balas Dendam)
Budi meminta pihak yang menentang langkah Bareskrim untuk langsung berkomunikasi dengan dirinya. Ia mengaku akan menjelaskan dasar-dasar penetapan tersangka itu.
"Harusnya langsung tanya sama saya saja. 'Pak, kenapa kok Bapak menetapkan komisioner KY jadi tersangka?' Pasti akan saya jawab. Saya ini fair orangnya," ujar Budi.
Berbagai pihak mengkritik langkah Bareskrim menjerat dua komisioner KY. Bahkan, banyak pihak mendesak agar Budi Waseso dicopot sebagai Kabareskrim. (Baca: Muncul, Petisi "Copot Kabareskrim Budi Waseso")
Penetapan tersangka tersebut dilakukan setelah KY memutuskan untuk memberikan rekomendasi sanksi berupa skors selama enam bulan terhadap Hakim Sarpin. Rekomendasi itu terkait putusan Sarpin terhadap gugatan praperadilan Komjen Budi Gunawan yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Polri. (Baca: KY Rekomendasikan Sanksi Skors 6 Bulan untuk Sarpin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.