Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbulkan Ketakutan, Audit Pengadaan Barang dan Jasa Diminta Diperbaiki

Kompas.com - 14/07/2015, 13:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Prabowo mengusulkan agar audit pengadaan barang dan jasa diperbaiki. Alasannya, aturan audit yang berlaku saat ini dianggap rentan menimbulkan masalah sehingga menghambat proses pengadaan barang dan jasa.

Usulan itu disampaikan Agus saat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden meminta Agus memberikan masukan mengenai aturan pengadaan barang dan jasa.

Menurut Agus, perbaikan aturan pengadaan barang dan jasa harus dilakukan bersamaan dengan perbaikan aturan di Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, perbaikan juga harus menyasar pada aturan audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Karena audit sekarang itu menakutkan banyak orang, yang takut untuk mengeksekusi pengadaan barang dan jasa," kata Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Agus menuturkan, ketakutan pada audit memberi dampak pada rendahnya penyerapan anggaran kementerian/lembaga. Oleh karena itu, LKPP akan memberikan masukan yang lebih komprehensif pada Presiden Jokowi di akhir bulan nanti.

"Otomatis, kalau orang takut kan enggak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.

Agus menuturkan, saat ini LKPP telah menyediakan sekitar 40.000 ribu produk melalui e-catalog. Nilai transaksi tahun ini sampai 9 Juli 2015 telah mencapai Rp 11 triliun.

Secara terpisah, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Andrinof Chaniago mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi menginginkan adanya percepatan dalam proses pengadaan barang dan jasa.

Salah satu caranya dengan mengoptimalkan dan menyederhanakan proses penggunaan e-catalog tanpa harus menggerus nilai pertanggungjawaban dan kualitasnya.

Andrinof sepakat bahwa aturan mengenai pengadaan barang dan jasa perlu diperbaiki. Beberapa hal yang ia nilai perlu diperbaiki adalah regulasi yang berkaitan dengan Kemenkeu, BPKP, dan Kemendagri.

"Lebih disederhanakan lagi, tapi tetap bisa dipertanggungjawabkan," ucap Andrinof.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com