"Tidak ada masalah yang perlu dirisaukan. Selamat bertugas untuk Pak Sutiyoso," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/6/2015).
Hasanuddin mengungkapkan, kemungkinan Sutiyoso akan ditanya mengenai fungsi, peran dan tugas BIN sebagai lembaga intelijen selama ini. Lalu, Sutiyoso harus menjelaskan akan seperti apa BIN dibawah kepemimpinannya kedepan.
"Secara umum hampir tidak ada masalah, saya baca petanya," kata dia.
Terkait sejumlah kritik dari masyarakat mengenai Sutiyoso yang terlibat peristiwa penyerangan ke kantor PDI di Jalan Diponegoro, Jakarta, Hasanuddin tak mau menganggapnya sebagai sebuah masalah.
Meski sempat mempermasalahkan peristiwa yang dikenal dengan sebutan kudatuli tersebut, dia menganggapnya hanya permasalahan politik.
"Silahkan diselesaikan tapi ranah poltik seperti itu," ucap dia.
Sebelumnya, Hasanuddin sempat heran dengan sikap Presiden Joko Widodo yang memilih Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN. Menurut Hasanuddin, Sutiyoso memiliki masa lalu yang tidak baik dengan PDI-P terkait peristiwa 27 Juli 1996. (baca: Hasanuddin: Setahu Saya Sutiyoso yang Serbu Kantor PDI-P)
Hasanuddin menganggap TNI di bawah Sutiyoso sebagai Pangdam Jaya saat itu terlibat penyerbuan kantor PDI di Jalan Diponegoro. (baca: Kepada Sutiyoso, TB Hasanuddin Akan Klarifikasi soal Penyerangan Kantor PDI)
"Setahu saya, beliau itu yang serbu kantor PDI-P. Saya tidak tahu pertimbangannya (Jokowi pilih Sutiyoso). Saya harus tanya dululah," kata Hasanuddin beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.