JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali menganggap wajar jika PPP menitipkan kadernya ke partai lain untuk diusung dalam pemilihan kepala daerah serentak, Desember mendatang.
"Kalau kita punya tokoh yang bisa dijual untuk pilkada dan minta dukungan dari partai lain, itu biasa," ujar Suryadharma seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/6/2015).
Suryadharma juga menganggap normal saja jika Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, telah melakukan komunikasi politik dengan Partai Gerindra. Namun, Suryadharma menampik PPP disebut menitipkan kadernya ke partai lain.
Ia menganggap rencana tersebut merupakan bagian dari kerja sama sesama partai di Koalisi Merah Putih. Dengan demikian, kata Suryadharma, persiapan menuju pilkada serentak pada akhir tahun dapat dilakukan lebih cepat ketimbang menunggu proses islah.
"Kita tidak perlu menunggu Desember karena persiapan pada bulan-bulan ini, Juni. Jadi, oleh karena itu, kerja sama dengan partai lain tidak bisa dihindari," kata Suryadharma.
Djan Faridz sebelumnya mengaku telah membangun komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memuluskan rencananya tersebut dengan tanpa syarat khusus. Ia pun tidak menutup kemungkinan akan menjalin komunikasi dengan partai lainnya, baik di Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaedi Mahesa menyatakan kesiapan Partai Gerindra untuk menampung kader PPP yang dipimpin Djan Faridz. Menurut dia, menitip kader dalam penyelenggaraan pilkada merupakan sebuah hal yang biasa. (Baca: Gerindra Siap Usung Kader PPP Djan Faridz Saat Pilkada)
Desmond menambahkan, jika PPP versi Djan Faridz bisa mengikuti pilkada, Gerindra akan berkoalisi dengan PPP. Namun, jika PPP Djan Faridz tak bisa mengikuti pilkada, Gerindra siap mengusung kader dari PPP.
Rapimnas kubu Djan Faridz sebelumnya telah memutuskan tidak akan islah dengan PPP kubu Romahurmuziy. Jika nanti kubunya tak bisa ikut pilkada karena konflik ini, Djan akan menitipkan kadernya ke parpol lain, baik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat. (Baca: Jika Tak Bisa Ikut Pilkada, Djan Faridz Titipkan Kadernya ke KMP dan KIH)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.