Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Revisi dan Pencabutan Perpres Jokowi

Kompas.com - 07/05/2015, 15:20 WIB

Jajaran di bawah Presiden seharusnya tak sekadar taat administrasi birokrasi pemerintahan dalam menyusun perpres itu, tetapi juga peka dalam memahami pandangan masyarakat. Ketidakpekaan dalam menyusun perpres itu, menurut Tamrin, membuat nurani kolektif rakyat terluka sehingga reaksi yang muncul adalah desakan publik agar perpres itu dicabut.

Tentang perpres-perpres "bermasalah" itu, Presiden berpendapat, jika memang perpres dinilai belum benar, ia tak segan merevisi. Ia mengakui, terkadang ada perbedaan cara pandang antara publik dan pemerintah terhadap suatu perpres.

"Belum tentu yang dipikirkan pemerintah itu sama dengan yang dipikirkan publik. Kita bekerja untuk siapa? Rakyat, kan? Kalau rakyat memang tidak menghendaki, ya, dicabut," kata Jokowi, Rabu (29/4/2015).

Tamrin menilai, Jokowi mempunyai sikap yang jujur dan berani mengakui kesalahan. Sikap seperti itu menimbulkan rasa hormat dari publik apabila dibarengi dengan langkah perbaikan nyata.

Salah satu langkah perbaikan yang dapat dilakukan Presiden, menurut Saldi, membentuk unit khusus di bawah Presiden yang fokus menangani perundang-undangan. Unit ini diharapkan bisa mengintegrasikan fungsi bidang hukum di Setkab dan Setneg dalam mengonsolidasikan peraturan hukum secara lintas sektoral serta membuka ruang partisipasi publik dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.

Usulan ini tak lepas dari keberadaan Direktorat Jenderal Perundang-undangan Kemenkumham yang, menurut dia, tidak memadai untuk melaksanakan fungsi itu. (C Wahyu Haryo PS)

* Artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 Mei 2015 dengan judul "Di Balik Revisi dan Pencabutan Perpres Jokowi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com