BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa banyak wali kota yang mengeluhkan ruwetnya birokrasi sehingga menghambat kinerja pembangunan di daerah. Hal itu disampaikan Jokowi seusai bertemu dengan wali kota dari berbagai daerah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/2/2015).
"Keluhan yang banyak adalah prosedur yang ruwet sehingga menghambat kecepatan mereka bekerja," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, birokrasi perlu disederhanakan. Ia mengambil contoh pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog. Meski demikian, Jokowi mengakui masih adanya kekurangan terkait e-katalog. Ia menargetkan, 50 persen pengadaan barang dan jasa bisa dilayani melalui e-katalog.
"Tetapi, ada problem juga, barangnya sudah masuk e-katalog, tetapi kalau mau beli tidak ada barangnya. Harganya sudah ada, tetapi barangnya tidak ada. Ini juga menyulitkan," ujarnya.
Jokowi menganggap masalah-masalah seperti ini bisa berdampak serius, misalnya menghambat serapan anggaran.
"Ini yang harus kita selesaikan. Jadi, kita ingin mendorong agar barang dan jasa itu lewat e-katalog. Soalnya cepat banget," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.