Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Bantah Budi Waseso Titipan Partai

Kompas.com - 07/02/2015, 12:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Adrianus Meliala membantah tuduhan bahwa Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso merupakan 'orang titipan partai'. Budi salah satu calon Kapolri yang akan diajukan Kompolnas jika diminta oleh Presiden Joko Widodo.

"Tidak ada yang menitipkan Budi kepada kami," ujar Adrianus melalui pesan singkat, Sabtu (7/2/2015).

Adrianus mengatakan, pengajuan Budi sebagai kandidat calon Kapolri merupakan sepenuhnya keputusan Kompolnas. Menurut dia, Budi telah memenuhi persyaratan administratif dan masa aktif yang cukup untuk direkomendasikan menjadi calon Kapolri.

Mengenai tuduhan bahwa Budi 'orang titipan', kata dia, Kompolnas akan menjelaskannya di kepada Jokowi.

"Nanti kami sebutkan hal itu dalam saran dan pertimbangan kami kepada presiden," kata Adrianus.

Pegiat antikorupsi, Jerry Sumampow sebelumnya mencurigai Budi titipan partai untuk mengantikan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. (baca: Budi Waseso Dicurigai Titipan Partai Gantikan Budi Gunawan)

"Saya curiga Budi Waseso ini sama saja dengan Budi Gunawan, sama-sama titipan partai," kata Jerry dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (6/2/2015) siang. (baca: Kontras Nilai Budi Waseso Tak Layak Diajukan Jadi Calon Kapolri)

Jerry mengatakan, dalam posisi saat ini, Presiden memang sudah tidak memungkinkan untuk melantik Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Sebab, penolakan publik terhadap Budi Gunawan sudah sangat luas setelah yang bersangkutan menjadi tersangka korupsi oleh KPK. Oleh karena itu, dimunculkan strategi baru.

"Jadi, Budi Gunawan enggak mungkin diselamatkan. Orangnya Budi Gunawan mengusulkan nama lain dan itu dilakukan lewat jalurnya Kompolnas," ucap Jerry.  (baca: Kompolnas Sebut Budi Waseso dan Badrodin Bermasalah untuk Jadi Kapolri)

Salah satu indikasinya, kata Jerry, dapat terlihat dari penangkapan dilanjutkan penetapan tersangka Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto, beberapa waktu lalu. Penangkapan itu dilakukan oleh Bareskrim Polri yang saat itu baru dipimpin oleh Budi Waseso.

Menurut dia, sangat terlihat penangkapan Bambang itu adalah bentuk pembalasan dari penetapan Budi sebagai tersangka oleh KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com