Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasyim Muzadi, Tokoh NU di Wantimpres

Kompas.com - 19/01/2015, 14:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Senin (19/1/2015). Pelantikan digelar di Istana Negara dan dihadiri beberapa pimpinan lembaga dan menteri Kabinet Kerja.

Salah satu anggota Wantimpres adalah Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama. Ia dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan PDI Perjuangan. Hasyim pernah menjadi calon wakil presiden berdampingan dengan Megawati Soekarnoputri pada pemilu presiden 2004 lalu.

Berikut profil Hasyim seperti dikutip Litbang Kompas.

Lahir di Tuban, Jawa Timur, 8 Agustus 1943

Pendidikan:
- Madrasah Ibtidaiyah Bangilan, Tuban
- SMP, Tuban
- Kuliyatul Muallimin Islamiyah (KMI) di Pondok Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo
- Kuliyatul Muallimin Islamiyah (KMI) di Pesantren Al-Anwar, Lasem, Rembang
- Pesantren Al-Fadholi, Senori, Tuban
- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Malang

Perjalanan karier:
- Pendiri Pesantren Al-Hikam, Malang
- Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Malang

Legislatif:
- DPRD Kab/Kota dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ( 1972 - 1982 )
- DPRD Provinsi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ( 1986 - 1987 )

Kegiatan lain:
- Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Malang ( 1966 - 1969 )
- Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Malang ( 1969 - 1973 )
- Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Jawa Timur ( 1986 - 1989 )
- Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor ( 1987 - 1991 )
- Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Jawa Timur Nahdlatul Ulama ( 1997 - 2002 )
- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( 1999 - 2004 )

Keluarga:
- Mutamminah (isteri)
- Anak: 6 orang (3 putri, 3 putra)
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com