Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdamai, Fraksi Pendukung Jokowi di DPR Dapat 21 Kursi Pimpinan AKD

Kompas.com - 10/11/2014, 17:03 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bakal mendapat 21 kursi pimpinan alat kelengkapan DPR (AKD). Hal itu merupakan kesepakatan dari lobi yang dilakukan antara pimpinan KIH, pimpinan Koalisi Merah Putih (KMP), bersama pimpinan DPR.

"Semuanya 21 (kursi pimpinan untuk KIH) ya," kata perwakilan KMP, Idrus Marham, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Idrus adalah Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar yang aktif menjadi juru lobi dengan KIH untuk mengatasi konflik di DPR. Pada Senin siang, Idrus juga hadir dalam pertemuan dengan KIH dan pimpinan DPR di ruang kerja Ketua DPR Setya Novanto.

Idrus mengungkapkan, dari hasil lobi telah muncul kesepakatan bersama KIH, yakni revisi Tata Tertib DPR dan UU No 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) untuk menambah jumlah pimpinan di tiap AKD.

Penambahan jumlah pimpinan dilakukan untuk mengakomodasi kubu KIH dan sebagai penyesuaian pada nomenklatur kabinet Presiden Joko Widodo. (Baca: Pramono: Kursi Pimpinan Bertambah Satu Tiap AKD, Tak Ada Penambahan Komisi)

Selanjutnya, kata Idrus, fraksi kubu KIH di DPR akan menyampaikan susunan anggotanya di tiap AKD dalam rapat paripurna yang digelar DPR pada Kamis (13/11/2014).

Sebelumnya, mereka tidak mau menyerahkan susunan anggota lantaran tidak terima pemilihan pimpinan AKD dilakukan dengan voting. Mereka meminta pemilihan dilakukan secara musyawarah. Lantaran tidak diakomodasi, kubu KIH lalu membentuk DPR tandingan dan menjalankan agenda sendiri.

Setelah kubu KIH menyerahkan susunan anggota di setiap AKD dan disahkan dalam rapat paripurna, agenda kerja tiap komisi di DPR akan berjalan seperti biasa, lalu akan dilakukan revisi tata tertib serta UU MD3. (Baca: Sore Ini, KIH dan KMP Tanda Tangani Draf Perdamaian)

"Setelah komisi berjalan, revisi UU MD3 untuk penambahan jumlah pimpinan," ujar Idrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com