Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini, KIH dan KMP Tanda Tangani Draf Perdamaian

Kompas.com - 10/11/2014, 15:06 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Perpecahan dalam DPR antara fraksi kubu Koalisi Indonesia Hebat dan kubu Koalisi Merah Putih akan diselesaikan melalui penandatanganan draf kesepahaman. Rencananya, penandatanganan draf tersebut akan digelar pada Senin (10/11/2014).

"Sore ini drafnya kita selesaikan," kata politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin siang.

Pramono adalah politisi senior PDI Perjuangan yang menjadi juru lobi dari kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam menyelesaikan perpecahan di DPR. Saat menghadiri forum lobi, Pramono selalu didampingi Bendahara Umum DPP PDI-P, Olly Dondokambey.

Keduanya hadir dalam lobi di ruang kerja Ketua DPR Setya Novanto, Senin siang. Forum lobi tersebut dihadiri semua pimpinan DPR, dan pimpinan Koalisi Merah Putih (KMP) yang diwakili Idrus Marham.

Kesepahaman antara KIH dan KMP, kata Pramono, akan ditandatangani oleh dirinya dan Olly. Sementara itu, KMP diwakili oleh Idrus Marham dan Hatta Rajasa. Meski demikian, Pramono belum bersedia menyampaikan informasi mengenai waktu dan lokasi pasti penandatanganan draf kesepahaman tersebut.

"Setelah itu (tanda tangan), akan ada rapat pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi," ujarnya.

Sebagai informasi, ada tiga poin yang disepakati oleh KIH dan KMP. Ketiga poin itu adalah tata cara penyelesaian masalah, kesepakatan merevisi Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3), serta jaminan bahwa KIH ataupun KMP mendapatkan kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan (AKD) di DPR.

Pramono menegaskan, pihaknya akan mendapat lebih dari 16 kursi pimpinan AKD di DPR. Sejalan dengan itu, Pramono memastikan, tak ada kesepakatan untuk penambahan jumlah komisi di DPR. (Baca: Pramono: Kursi Pimpinan Bertambah Satu Tiap AKD, Tak Ada Penambahan Komisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com