Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Penembakan di Batam, Polri dan TNI Harus Transparan

Kompas.com - 23/09/2014, 15:14 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak agar Polri dan TNI segera menuntaskan kasus dugaan penembakan anggota TNI oleh oknum Brimob, yang terjadi pada akhir pekan lalu, di Batam, Kepulauan Riau.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyebutkan, ada tiga hal yang harus segera dilakukan petinggi Polri dan TNI. Pertama, kedua institusi tersebut harus segera membuat komitmen bahwa kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi. Kedua, Pimpinan TNI mau pun Polri harus segera mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terlibat dan menjadi pemicu bentrokan, terutama memberi sanksi bagi anggotanya yang melakukan penembakan. Ketiga, komitmen dan sanksi yang diberikan bagi anggota yang bersalah harus dijelaskan secara transparan kepada publik.

Ia menilai, selain merusak kehormatan institusi tinggi negara, insiden tersebut juga telah merusak citra Indonesia, karena Batam adalah salah satu pusat perdagangan dan gerbang utama menuju Singapura.

"Konflik ini juga membuat resah warga yang tinggal di Batam. Kami minta agar kasus ini cepat diselesaikan," ujar Neta, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/9/2014).

Akan tetapi, ia mengapresiasi gerak cepat Polri dan TNI merespons dan mengambil tindakan pasca-peristiwa terjadi.

"Kami apresiasi, pasca bentrokan, situasi Batam tetap aman dan kondusif," kata Neta.

Sebelumnya diberitakan, pada akhir pekan lalu, terjadi insiden penembakan terhadap empat anggota TNI dari Batalyon Infanteri 134, oleh anggota Brimob. Sebelum insiden terjadi, tim gabungan Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau, dibantu anggota Brimob sedang melakukan tindakan penegakan hukum terhadap pelaku penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM), di Perumahan Cipta Asri, Batam, Kepulauan Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com