Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Hadiri Peringatan Hari Veteran Nasional

Kompas.com - 11/08/2014, 09:44 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri acara peringatan Hari Veteran Nasional yang berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (11/8/2014). Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu II.

Acara ini jg dihadiri sejumlah veteran yang memakai seragam batik kuning.

"Kami bersyukur karena berkesempatan silaturahmi memperingati hari Veteran Nasional yang diperingatkan setiap 10 Agustus oleh Presiden pertama Bung Karno," kata Ketua Umum Legiun Veteran RI Letnan Jenderal (Purn) Rais Abin, di hadapan Presiden.

Menurut Rais, pengukuhan 10 Agustus sebagai Hari Veteran Nasional melalui amanat presiden Soekarno. Pengukuhan Hari Veteran Nasional dilatarbelakangi peristiwa bersejarah pada masa perjuangan kemerdekaan, yakni penghentian gencatan senjata antara Indonesia dengan Belanda yang diberlakukan tanggal 10 Agustus 1949.

Rais juga meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan produk undang-undang yang mengukuhkan Hari Veteran Nasional.

"Sehingga Hari Veteran Nasional bisa dilandasi hukum yang kuat. Empat presiden terdahulu tidak berkesempatan melaksanakan ini," ujarnya.

Hari Veteran Nasional ini, diharapkannya bisa menjadi inspirasi bagi para Veteran dan menjadi teladan bagi penerus banhgsa. Semangat perjuangan Veteran saat mengusir penjajah sedianya dijadikan contoh bagi penerus bangsa dalam mengisi kemerdekaan dan ikut melaksanakan pembangunan bangsa.

"Tidak berlebihan kalau kita pesankan penerus bangsa sebagai penanggung jawab masa depan bangsa bahwa kami menyerahkan jiwa dan semangat juang para pejuang untuk dijadikan pedoman dalam menagamnkan masa depan bangsa," ujar Rais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Retno Hadiri Pertemuan Doha III, Bahas Nasib Afghanistan Setelah Dikuasai Taliban

Menlu Retno Hadiri Pertemuan Doha III, Bahas Nasib Afghanistan Setelah Dikuasai Taliban

Nasional
Respons Parpol soal Putusan KPU yang Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah

Respons Parpol soal Putusan KPU yang Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Blak-blakan KPK Akui Ada Persoalan Hubungan dengan Polri dan Kejagung

Blak-blakan KPK Akui Ada Persoalan Hubungan dengan Polri dan Kejagung

Nasional
Kepada Polri, Puan: Berantas Segera Para Bandar Judi 'Online'

Kepada Polri, Puan: Berantas Segera Para Bandar Judi "Online"

Nasional
Ketua KPK Akui PR Besar Penggantinya Koordinasi dengan Polri dan Kejagung jika Ada yang Ditangkap

Ketua KPK Akui PR Besar Penggantinya Koordinasi dengan Polri dan Kejagung jika Ada yang Ditangkap

Nasional
PDI-P Dinilai Sulit Kalahkan Koalisi Khofifah jika Tak Bermitra dengan PKB pada Pilkada Jatim

PDI-P Dinilai Sulit Kalahkan Koalisi Khofifah jika Tak Bermitra dengan PKB pada Pilkada Jatim

Nasional
Cak Imin Tegaskan PKB Tak Akan Pasangkan Anies dengan Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta

Cak Imin Tegaskan PKB Tak Akan Pasangkan Anies dengan Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Kapolri Minta Maaf di HUT Ke-78 Bhayangkara, tapi...

Saat Kapolri Minta Maaf di HUT Ke-78 Bhayangkara, tapi...

Nasional
Komnas Perempuan Harap DKPP Sanksi Berat Ketua KPU jika Terbukti Lakukan Tindak Asusila

Komnas Perempuan Harap DKPP Sanksi Berat Ketua KPU jika Terbukti Lakukan Tindak Asusila

Nasional
Masyarakat yang Dirugikan Peretasan PDN Diimbau Lapor ke Posko Daring

Masyarakat yang Dirugikan Peretasan PDN Diimbau Lapor ke Posko Daring

Nasional
Pasca-Peretasan, Aktivitas PDN Diawasi Langsung BSSN

Pasca-Peretasan, Aktivitas PDN Diawasi Langsung BSSN

Nasional
PDN Diretas, Pemerintah Wajibkan Kementerian 'Back Up' Data Berlapis

PDN Diretas, Pemerintah Wajibkan Kementerian "Back Up" Data Berlapis

Nasional
DPR Anggap Menag Salahi Aturan, Komisi VIII Dorong Pembentukan Pansus

DPR Anggap Menag Salahi Aturan, Komisi VIII Dorong Pembentukan Pansus

Nasional
Setelah PKS Ngotot Usung Sohibul Iman, PDI-P-PKB Siapkan Andika Jadi Alternatif Pendamping Anies

Setelah PKS Ngotot Usung Sohibul Iman, PDI-P-PKB Siapkan Andika Jadi Alternatif Pendamping Anies

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pemerintah Temukan Biang Kerok Peretasan PDN | Perdebatan Sekjen PKS Vs Kaesang

[POPULER NASIONAL] Pemerintah Temukan Biang Kerok Peretasan PDN | Perdebatan Sekjen PKS Vs Kaesang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com