Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Surat Kampanye, Guru Akan Laporkan Prabowo

Kompas.com - 25/06/2014, 13:08 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti menyatakan akan melaporkan calon presiden Prabowo Subianto kepada Panitia Pengawas Pemilu. Hal itu dilakukan terkait banyaknya laporan dari guru yang menerima surat berita materi kampanye atas nama Prabowo. Karena disebar di sekolah, kata Retno, Prabowo telah melanggar ketentuan kampanye.

"Kami akan melakukan laporan ke Panwaslu. Kami sudah menerima laporan banyak terhadap surat yang dikirim Prabowo kepada guru," ujar Retno saat dihubungi, Rabu (25/6/2014).

Ia menuturkan, isi surat dari Prabowo itu mirip dengan surat yang sebelumnya pernah dikirim oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kepada para guru. Surat yang mengatasnamakan Prabowo itu antara lain berisi janji untuk menyejahterakan guru. Di dalamnya juga terdapat visi misi Prabowo dalam bidang pendidikan.

Retno mengaku heran karena surat yang dikirim ke sekolah-sekolah tersebut tidak hanya menyasar guru, tetapi juga pegawai tata usaha (TU) sekolah yang dituju. Karena menyebarkan surat kampanye di sekolah, Retno menilai Prabowo telah melakukan pelanggaran. "Ini kan sekolah, tidak boleh kampanye. Artinya pelanggaran," ujar Retno.

Menurut Retno, keberadaan surat-surat itu telah dilaporkan kepadanya oleh guru-guru dari SMA Negeri 76 Jakarta, SMA Negeri 75 Jakarta, SMK Negeri 56 Jakarta, dan sekolah swasta di Sumur Batu, Jakarta Pusat. Sementara itu, seorang kepala sekolah dasar negeri di Depok, Jawa Barat, kaget setelah menerima surat tersebut (baca: Kepala Sekolah SD Kaget Terima Surat Kampanye Prabowo).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com