Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Keluarga Besar "Nyoblos", Anis Matta Yakin PKS Menang di TPS 041

Kompas.com - 09/04/2014, 13:42 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) 041 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Anis datang beserta rombongan keluarga besarnya sekitar 20 orang.

"Saya sudah lama mencoblos di sini. Sejak tahun 2004, selama ini kita selalu menang," kata Anis kepada wartawan di sekitar lokasi TPS, Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Anis yakin para kader PKS telah bekerja maksimal untuk memenangkan partainya dalam Pemilu Legislatif 2014. Hal ini, kata dia, sudah terbukti dari kemenangan terbaru PKS dalam pemilihan kepala daerah di Maluku Utara. "Ini menjadi pertanda tim kami bekerja dengan baik. Ini menjadi pertanda mesin partai berfungsi dengan maksimal," kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

Berdasarkan data dari Daftar Pemilih Tetap (DTP) TPS 041, ada 20 orang yang tercantum dengan alamat di mana Anis tinggal, Jalan Wahab I Nomor 42. Mereka adalah Nandong Attas (ibu), Anaway Irianti Mansyur (istri), Yasmin Anis Matta (anak), Hisan Anis Matta (anak), Maliha Anis Matta (anak). Anggota keluarga lain adalah Mawar Matta (59 tahun), Kaharuddin Arsyad (52 tahun), Fatma Matta (54 tahun), Nurlina Matta (47 tahun), Hardina Matta (42 tahun), Abdullah AMD (41 tahun), Saldi Matta (38 tahun), Sudarman Dahlan (37 tahun), Helmiah (34 tahun), Ibnu Said Alboney Dahlan (33 tahun), Fahrudin Dahlan (33 tahun), Nurlaelis SPD (33 tahun), Fitri Selviyani (31 tahun), dan Musawir Dahlan (21 tahun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com