"Hak yang saya rasa kurang dipenuhi bagi kami adalah sosialisasi kampanye dengan media braile. Pernah ada satu caleg DPD memperkenalkan diri ke teman-teman disabilitas, tapi masih kurang memberi media yang bisa kami akses," ujar Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia Cabang DKI Jakarta Eka Setiawan di Panti Kartika Destarata, Jakarta Barat, Sabtu (22/3/2014).
Ia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan oleg caleg DPD tersebut hanya sekali dengan isi kampanye sebatas penyampaian citra caleg yang simpati dan peduli kepada penyandang disabilitas.
Namun, kata dia, caleg itu tidak memaparkan visi dan misinya secara tegas dan lengkap di media yang dapat diakses kalangan disabilitas.
"Yang harus dipahami caleg, membuat medium yang bisa diakses penyandang disabilitas. Misalnya, dia buat selebaran dalam huruf braile," katanya.
Yang dilakukan caleg sejauh ini, kata Eka, hanya membagikan brosur dan kalendar.
"Dia (caleg) bilang, brosur dan kalendar itu untuk istri dan keluarga saya di rumah. Itu kan malah menyinggung kami. Kami cuma dimanfaatkan, jadi alat bagi mereka," kata Eka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.