Dalam pernyataannya, kata Burhan, Prabowo menyebut lawan politiknya dengan sebutan capres Kurawa, capres mencla-mencle, capres "boneka", dan sebagainya. Burhanuddin menilai, pernyataan Prabowo menunjukkan bahwa dia tak bisa menahan diri dan panik dengan pencapresan Jokowi.
"Seharusnya, dia mengeluarkan pernyataan yang lebih bermartabat dan tidak secara langsung menunjukkan kegeramannya," ujarnya.
Sebaiknya, menurut Burhanuddin, serangan-serangan frontal terhadap lawan politik tidak dilakukan langsung oleh Prabowo, tetapi oleh elite Gerindra lainnya.
"Jadi, tidak perlu dilakukan Prabowo, tapi layer kedua atau ketiga," katanya.