Masnun mengatakan, ia ingin menagih janji mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu yang pernah menyatakan siap digantung di Monumen Nasional (Monas) jika terbukti melakukan korupsi.
"Saya membawa tali ini untuk Anas. Saya tagih janji Anas bahwa satu rupiah terbukti korupsi siap digantung di Monas," kata Masnun di Gedung KPK.
Masnun datang dengan melilitkan tali berwana oranye di lehernya. Pria bertato ini mengaku datang ke KPK dari Indramayu seorang diri. Sehari-harinya, Masnun mengaku berprofesi sebagai petugas keamanan di Pasar Indramayu.
Masnun juga mengatakan kedatangannya atas inisiatif pribadi atau tanpa suruhan orang lain. Tali tersebut untuk Anas yang sempat berujar bahwa ia siap digantung di Monas jika terbukti korupsi.
"Ini saya tanpa suruhan. Saya juga bukan kader Partai Demokrat, atau kader mana-mana. Sebenarnya banyak yang mau ikut saya. Cuma nanti pak polisi kerepotan," katanya.
Masnun mengatakan, ia mengetahui pernyataan Anas saat menonton televisi. Dia mengaku geram dengan kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.
Hari ini KPK kembali memanggil Anas untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Setelah dua kali mangkir, hari ini Anas akhirnya memenuhi panggilan KPK. Anas tiba ke Gedung KPK sekitar pukul 13.45.