Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Kompas.com - 16/06/2024, 20:46 WIB
Khairina,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

MEKKAH, KOMPAS.com- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut, pemerintah Indonesia melakukan lima perbaikan layanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.

Yaqut mengaku, pemerintah berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia dengan memperhatikan ketentuan syariah.

"Kami mengikhtiarkan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Semua ikhtiar perbaikan layanan ini juga kita lakukan dengan memperhatikan ketentuan syariah," ungkap Menag Yaqut di Arafah, Sabtu (15/6/2024), seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS.com anggota Media Center Haji (MCH) 2024 Khairina.

Baca juga: 13.000 Jemaah Haji Belum Miliki Smart Card, Menag: Skema Manual Jadi Back Up

Beberapa perbaikan layanan penyelenggaraan ibadah haji itu, pertama, percepatan keimigrasian (fast track) jemaah di tiga embarkasi besar, meliputi Jakarta, Solo dan Surabaya. Dengan layanan ini, masa antrian di Bandara Saudi tidak lama.

Kedua, bimbingan manasik ibadah haji yang dilakukan secara intensif dan variatif. Terdapat berbagai pola manasik, seperti manasik sepanjang tahun, sapa jemaah, metode online dan offline, serta media manasik yang menarik dan kekinian.

Ketiga, katering jemaah haji bercitarasa Indonesia dengan penggunaan bumbu masakan dan juru masak (chef) asal Indonesia. Hal ini juga berdampak positif pada peningkatan ekspor Indonesia ke luar negeri dan membangun ekosistem ekonomi haji yang prospektif.

Keempat, perubahan batik jemaah haji. Selain nilai estetika, perubahan model batik jemaah mempunyai makna tersendiri.

"Ini membuat jemaah haji Indonesia lebih mudah dikenali," tutur Menag.

Kelima, layanan jemaah haji khusus untuk lansia dan disabilitas.

"Di mana tahun 2024 ini berjumlah kurang lebih 45.000 jemaah dengan layanan khusus yang terus ditingkatkan," paparnya.

Yaqut mengatakan, langkah-langkah ini dilakukan agar jemaah haji Indonesia dapat beribadah dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: 55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

"Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih atas komitmen dan kerja keras para petugas ibadah haji yang tak kenal lelah melayani para jemaah Indonesia," ujar Menag.

Yaqut menyadari bahwa proses peningkatan kualitas bukanlah upaya sesaat, namun harus dilaksanakan secara berkesinambungan.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon perhatian kita semua untuk bersama-sama meningkatkan komitmen pada upaya perbaikan penyelenggaraan ibadah haji yang berkesinambungan," kata Yaqut.

"Kami berharap apa yang diikhtiarkan ini dapat diterima baik oleh Bapak Ibu jemaah sekalian," imbuhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com