Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Konvensi Demokrat "Ngotot" Menang

Kompas.com - 20/12/2013, 10:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Suaidi Marasabessy membantah kontestasi di konvensi berjalan lemah. Ia tegaskan, para peserta konvensi terus bersosialisasi dan menentukan strategi untuk keluar sebagai pemenang.

"Mereka ngotot menang, buktinya pada turun ke daerah. Kalau mereka bersikap pasrah, itu kan bagian dari upaya kami membangun tradisi bahwa kalah menang biasa dalam perjuangan," kata Suaidi, saat dihubungi, Jumat (20/12/2013).

Ia melanjutkan, setelah melalui tahap pra-konvensi, para peserta baru akan memasuki babak baru mulai 6 Januari 2014. Pada babak tersebut, para peserta akan diagendakan melakukan wawancara dengan media, dan debat antarkandidat.

Selanjutnya, visi dan misi semua peserta yang sempat disampaikan pada saat deklarasi juga akan didalami mulai Januari 2014. Komite konvensi terus berkonsolidasi agar semua kegiatan peserta konvensi dapat terpublikasi luas dan diketahui masyarakat.

"Selama ini tidak terdengar karena kami tak dapat mengakses media, maka kita berkonsolidasi. Kan sayang kalau kegiatan kita pakai biaya besar tapi tidak diketahui masyarakat," pungkasnya.

Apa yang disampaikan Suaidi berbanding terbalik dengan penilaian pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Tjipta Lesmana. Ia menganggap, selama hampir empat bulan sejak konvensi diluncurkan, konvensi tersebut tidak mendapatkan perhatian dari publik.

Dari awal, ia pun mempertanyakan para peserta konvensi yang dinilai memiliki kualitas yang kurang mumpuni. Bahkan, kata Tjipta, beberapa orang yang maju sebagai peserta konvensi merupakan permintaan khusus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ini enggak bagus buat demokrasi. Seharusnya yang maju adalah yang merasa mampu bukan disebabkan oleh big boss," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com