Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Minta Anggaran Pemilu Segera Dicairkan

Kompas.com - 18/12/2013, 23:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Republik Indonesia berharap agar pemerintah dapat segera mencairkan dana pengamanan Pemilu 2014 mendatang. Pasalnya, pelaksanaan pemilu tinggal menunggu hitungan bulan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, Polri telah mengajukan anggaran sebesar Rp 3,59 triliun untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2014 kepada DPR. Anggaran tersebut telah disetujui pada pembahasan sebelumnya. Namun, hingga saat ini pemerintah belum mengucurkan anggaran tersebut.

"Kami berharap Januari sudah diperoleh (anggarannya) karena ada proses penyiapan administrasi keuangan negara yang memerlukan waktu," kata Boy di Mabes Polri, Rabu (18/12/2013).

Dari total anggaran tersebut, Boy menerangkan, sebesar Rp 1,28 triliun akan digunakan untuk pengamanan pemilu legislatif. Alokasi dana tersebut nantinya akan digunakan sebagai dana pengamanan kampanye, perhitungan suara, penetapan hasil pemilu, hingga pengucapan sumpah janji calon terpilih.

Sementara untuk pengamanan pemilu presiden dan wakil presiden, Polri memerlukan dana sebesar Rp 1,14 triliun. Boy mengakui jika memang anggaran pengamanan pilpres cukup besar. Namun, hal tersebut berdasarkan pada perhitungan jika pilpres dilaksanakan dua putaran.

"Apabila hanya satu putaran, maka kelebihan anggaran tidak dapat dicairkan Mabes Polri," ujarnya. Boy menambahkan, untuk sisa anggaran lainnya, nantinya akan digunakan untuk biaya operasional di daerah dan pembelian bahan bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Sandiaga Terganggu Klakson Telolet Saat Wawancara di Istana...

Momen Sandiaga Terganggu Klakson Telolet Saat Wawancara di Istana...

Nasional
28.775 Wirausahawan Mandiri Dihasilkan dari Program Pena Kemensos, Lampaui Target

28.775 Wirausahawan Mandiri Dihasilkan dari Program Pena Kemensos, Lampaui Target

Nasional
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: 8 Tahun di KPK, Saya Gagal Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: 8 Tahun di KPK, Saya Gagal Berantas Korupsi

Nasional
Pemerintah Bidik 500 Miliar Dollar AS Dana Kelolaan Family Office di Indonesia

Pemerintah Bidik 500 Miliar Dollar AS Dana Kelolaan Family Office di Indonesia

Nasional
Sandiaga Tunggu Penugasan Partai buat Maju Pilkada 2024

Sandiaga Tunggu Penugasan Partai buat Maju Pilkada 2024

Nasional
Demokrat: Bagi DPR, KPK Seperti 'Teroris', Menakutkan

Demokrat: Bagi DPR, KPK Seperti "Teroris", Menakutkan

Nasional
Indonesia Kecam Israel yang Sahkan Pemukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina

Indonesia Kecam Israel yang Sahkan Pemukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina

Nasional
Menakar Gagasan Gubernur Tak Lagi Mewakili Pemerintah Pusat

Menakar Gagasan Gubernur Tak Lagi Mewakili Pemerintah Pusat

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Tim Khusus untuk Kaji Family Office di Indonesia

Pemerintah Bakal Bentuk Tim Khusus untuk Kaji Family Office di Indonesia

Nasional
Pendaftar Capim dan Dewas KPK Baru 26 Orang, Pansel Segera Lakukan Evaluasi

Pendaftar Capim dan Dewas KPK Baru 26 Orang, Pansel Segera Lakukan Evaluasi

Nasional
TNI AU Dapat Hibah Tempat Pemeliharaan Mesin Pesawat C-130 Hercules dari AS

TNI AU Dapat Hibah Tempat Pemeliharaan Mesin Pesawat C-130 Hercules dari AS

Nasional
KPK Sita 40 Bidang Lahan Eks Bupati Meranti Senilai Rp 5 Miliar

KPK Sita 40 Bidang Lahan Eks Bupati Meranti Senilai Rp 5 Miliar

Nasional
Ketua Pansel Bantah Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Sepi Peminat

Ketua Pansel Bantah Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Sepi Peminat

Nasional
Ketua KPK Ungkap Ada Masalah dengan Polri-Kejagung, Johan Budi dan Anggota DPR Lain Penasaran

Ketua KPK Ungkap Ada Masalah dengan Polri-Kejagung, Johan Budi dan Anggota DPR Lain Penasaran

Nasional
Survei Litbang Kompas: 74 Persen Reponden Yakin Polri Bisa Optimal Dukung Percepatan Transformasi Ekonomi

Survei Litbang Kompas: 74 Persen Reponden Yakin Polri Bisa Optimal Dukung Percepatan Transformasi Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com