Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Polri-Australian Federal Police Tetap Berjalan

Kompas.com - 25/11/2013, 16:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman mengatakan, kerja sama di bidang pendidikan antara Polri dan Australian Federal Police (AFP) akan tetap dilaksanakan meski mayoritas kerja sama lainnya dengan Australia telah dihentikan.

"Sudah saya hentikan kerja sama di bidang people smuggling (penyelundupan manusia) dan imigran. Tapi, kerja sama pendidikan tetap dilaksanakan," kata Sutarman seusai melepas Satgas FPU VI dalam misi PBB ke Darfur, Sudan, di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (25/11/2013).

Penghentian kerja sama dilakukan sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyusul memanasnya hubungan diplomatik kedua negara pasca-terungkapnya aksi penyadapan terhadap Presiden SBY serta sejumlah penjabat tinggi Indonesia.

Selain itu, kerja sama dalam pengadaan alat-alat untuk Densus 88 Antiteror serta untuk melacak kejahatan dunia maya juga telah dihentikan. Kepolisian mengaku akan melakukan evaluasi terkait semua peralatan itu karena ada kemungkinan perangkat tersebut berpeluang bisa disadap.

"Semua peralatan komputer bisa disadap. Sekarang bagaimana mekanisme peralatan harus diatur karena memancarkan gelombang radio, frekuensi apa pun bisa disadap," kata Sutarman.

Seperti diberitakan, menurut Presiden, penghentian sementara kerja sama tersebut sampai ada penjelasan dan sikap resmi Australia terkait penyadapan. Presiden SBY sudah menerima surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Belum ada sikap Pemerintah Indonesia pasca-penjelasan Australia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com