Salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi bertanya lirih kepadanya.
”Bapak tahu Pak Ade di mana?”
Sontak Basir menjawab dengan suara keras. ”Demi Allah Pak, saya tidak tahu. Masak saya umpetin,” kata Basir.
Percakapan tersebut terjadi di teras rumah Akil Mochtar di Jalan Pancoran Indah III, Kompleks Liga Mas Indah, Pancoran, Jakarta, Selasa (8/10/2013). Saat itu, tujuh penyidik KPK sedang menggeledah isi rumah Akil yang dimilikinya baru dua tahun terakhir. Di garasi rumah itu terdapat sepeda motor berpelat nomor Kalimantan Barat, KB 4764 RR.
Ade yang dimaksud penyidik KPK adalah panggilan Daryono, sopir pribadi Akil yang menghilang sejak kasus dugaan suap Akil mencuat. Akil ditangkap KPK pada Rabu (2/10/2013) sekitar pukul 22.00 terkait kasus suap penyelesaian sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Pilkada Lebak, Banten.
Di rumah dua lantai dengan cat warna krem dan berpagar hitam tersebut, Akil pernah tinggal sebelum dia menjabat sebagai Ketua MK pada April 2013 dan pindah ke rumah dinas. Basir mengakui, Akil dan keluarganya sempat tinggal di rumah itu selama dua tahun.
Seusai ditanya penyidik, Basir kembali terdiam. Lelaki asal Boyolali, Jawa Tengah, yang sudah bekerja untuk keluarga Akil sejak tahun 2005 itu lagi-lagi terlihat tak tenang.
Menurut beberapa petugas keamanan di Kompleks Liga Mas yang kerap berpapasan dengan Ade, laki-laki bujang ini memiliki ciri-ciri badan kekar, kulit sawo matang, usia 30-an tahun, dan tinggi sekitar 175 sentimeter.
Amirudin (48), petugas keamanan yang berjaga di ujung gang rumah Akil, mengungkapkan, Daryono alias Ade merupakan salah satu orang kepercayaan Akil.
”Ade pernah bilang, kalau ada apa-apa, pasti Pak Akil minta tolongnya kepada dia. Ade juga yang mengantar Bapak ke mana pun,” ujarnya.
Menurut Amirudin, Ade juga berasal dari Kalimantan Barat, daerah asal Akil. Sebelum menjadi sopir, Ade sempat bekerja menjadi pembantu di rumah Akil. Ade kemudian diangkat menjadi sopir menggantikan yang lama.
Mendengar dari cerita Ade, Hanafi, petugas keamanan lain, menyebutkan, Ade tinggal serumah dengan Akil sejak tinggal di Kompleks Liga Mas Indah hingga ke rumah dinas Ketua MK di Jalan Widya Chandra.
Saksi kunci
Ade pun dicari-cari oleh Majelis Kehormatan MK yang bertugas mengusut pelanggaran etik Akil. Ade disebut sebagai salah satu yang memiliki peran kunci dalam kasus dugaan suap Akil. Ade bahkan telah dijadwalkan untuk memberi keterangan di sidang kedua Majelis Kehormatan MK, Selasa malam. Namun, lagi-lagi Ade tidak hadir.
Menurut anggota Majelis Kehormatan MK, Mahfud MD, Daryono dapat menjadi saksi kunci untuk mengungkap dugaan tindak pidana korupsi dan pelanggaran etik dari Akil Mochtar.
”Saya kira dia kunci juga selain sekretaris. Kita lihat saja,” kata Mahfud yang juga mantan Ketua MK.
Selain mencari Daryono, penyidik KPK juga menggeledah rumah Akil sejak pukul 12.00. Basir datang ke rumah Akil bersama Ratu Rita, ajudan Ratu Rita, dan seorang lagi yang diduga kerabat dekat Akil, yang dipanggil penyidik KPK dengan sebutan Pak Mul.
Mereka tiba menggunakan mobil Toyota Kijang Innova hitam berpelat nomor B 1693 SZJ dan tiba sekitar pukul 15.00. Ketika Basir, Ratu Rita, dan Pak Mul tiba, penyidik KPK langsung menggeledah mobil yang dikemudikan Basir tersebut.
”Pak Mul... Pak Mul..., jauh- jauh dari Kalimantan hanya cari penyakit. Ini sudah peringatan kedua untuk Bapak,” kata salah satu penyidik KPK tanpa menjelaskan peringatan tersebut.
Sebelum membeli rumah di Liga Mas Indah, Akil juga sempat mengontrak di hunian yang hanya berjarak tiga rumah.
Namun, sejak tinggal di rumah dinas, Akil jarang menyambangi tempat tinggalnya di Liga Mas Indah. Siti (39), pembantu Akil yang menempati rumah itu seorang diri, mengatakan, dalam satu bulan terakhir, Akil baru datang sekali bersama Ratu Rita dan Ade.
Di manakah sekarang Ade? (Harry Susilo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.