Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie: Politisi Jarang Mikir Negara

Kompas.com - 21/09/2013, 13:38 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie berpendapat, sebaiknya DPR tidak lagi melakukan seleksi pimpinan lembaga negara seperti pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pemeriksa Keuangan, hakim agung, dan lembaga negara lainnya. Menurut dia, partai politik melalui fraksinya di parlemen berkepentingan dalam setiap pemilihan.

"Kalau komisi negara dipilih oleh DPR, independensi diragukan. DPR lembaga politik. Politisi itu pasti ada interest apakah pribadi, apakah partai. Jarang sekali berpikir negara. Sikap negarawan masih dipertanyakan," kata Marzuki, saat diskusi "Transaksionalisasi di DPR", di Jakarta, Sabtu (21/9/2013).

Ia mencontohkan, seperti ketika memilih calon hakim agung. Marzuki menilai, tidak mungkin Komisi III DPR mampu melihat integritas calon hanya dalam hitungan jam. Tidak seluruh anggota Komisi III juga serius menguji. Ada anggota yang datang, lalu pergi.

Selain itu, menurut Marzuki, tidak semua anggota komisi mempunyai kemampuan untuk menilai calon. Pasalnya, banyak anggota yang dipindah oleh fraksi menjelang proses seleksi. Ia mengaku curiga pemindahan itu hanya untuk mengawal calon tertentu.

"Itu pesanan fraksi-fraksi saja. Tidak ada pertimbangan demi kepentingan negara. Saya enggak yakin (demi negara) karena semua pesanan fraksi," kata Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.

Peserta Konvensi Capres Demokrat itu menambahkan, "Makanya, apakah perlu DPR melakukan fit and proper test? Ini pasti ada deal, apakah deal balas jasa, komitmen, atau apa. Omong kosong kalau tidak ada deal. Saya jujur ini, sampaikan apa adanya. Saya enggak pernah menutupi kesalahan. Kita harus jujur bicara supaya ada solusi," papar Marzuki.

Seperti diberitakan, seleksi hakim agung yang tengah berlangsung di Komisi III DPR diindikasikan ada upaya suap dari calon hakim kepada anggota Dewan. Belakangan, Komisi Yudisial juga mengaku ada upaya penyuapan dari anggota Komisi III agar meloloskan calon tertentu dalam seleksi hakim agung sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com