Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Taufiq Kiemas untuk Ganjar Pranowo

Kompas.com - 09/06/2013, 11:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo mengatakan, mendiang Taufiq Kiemas memiliki pesan terakhir kepadanya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Taufiq berpesan agar jangan pernah berhenti untuk membela rakyat yang teringgal dan tertindas.

"Pak Taufiq berpesan untuk mematuhi peraturan partai agar mendapat dukungan rakyat, selalu bekerja menunjukkan misi politik partai, jangan pernah berhenti membela mereka yang tertinggal dan tertindas. Itu yang disebut dengan marhaen," kata Ganjar di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2013).

Misi Taufiq untuk menerapkan empat pilar kebangsaan, kata dia, masih belum dapat tercapai. Namun, Taufiq selalu memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk terus berkarya. Sehingga, Ganjar bertekad dapat meneruskan pesan Taufiq menerapkan empat pilar kebangsaan di dalam konsep pemerintahan Indonesia.

Pantauan Kompas.com di TMP Kalibata, jenazah mendiang Taufiq Kiemas sedang diturunkan ke dalam liang lahat. Prosesi pemakaman dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan upacara militer. 

Taufiq wafat, Sabtu (8/6/2013) malam, di Singapura, karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya. Ia menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura sejak Senin (3/6/2013). Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013).  Ia meninggal dunia pada usia ke-70 tahun.

Taufiq meninggalkan seorang istri Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri dan tiga anak yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com