JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna menegaskan, sejumlah penangkapan terduga kasus terorisme bukan rekayasa Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Jaringan teroris masih ada dan diperlukan pencegahan untuk memberantasnya.
"Kami ingin menyampaikan ke media dan masyarakat bahwa teroris ini bukan rekayasa kepolisian. Kami gambarkan perkembangann sekarang," ujar Nanan di Jakarta, Rabu (15/5/2013). Dia mengatakan, masalah terorisme bukan hanya tugas kepolisian, tetapi juga semua pihak terkait. Mereka berperan, terutama di bidang pencegahan, dan meluruskan paham yang dianut kelompok teror.
Masyarakat juga diminta peka terhadap jaringan kelompok teror di lingkungan sekitar. "Ya, makanya kami berharap sinergitas semua institusi mencegah teroris. Memang itu ideologi mereka jihad," kata Nanan.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 24 terduga teroris di sejumlah lokasi sejak Selasa (7/5/2013). Lokasi tersebut yakni di Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Kendal, Kebumen, dan Lampung.
Tujuh di antara terduga, tewas ditembak. Kemudian pada Senin (13/5/2013), terduga teroris Irwan ditembak mati setelah melempar bom ke Pos Polisi di Tasikmalaya dan melakukan perlawanan. Total terduga teroris yang tewas adalah 8 orang. Sementara itu, 15 orang lainnya yang ditangkap dalam keadaan hidup telah ditahan di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Adapun Iman Nurdin alias Iman Resal yang ditangkap di Tangerang Selatan dan Budi Utomo alias Slamet alias Andre yang ditangkap di Kebumen masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Penyidik memiliki waktu pemeriksaan 7x24 jam terhadap dua terduga teroris itu.
Keterlibatan mereka yakni ikut mengumpulkan dana untuk aksi teror. Kelompok pimpinan Abu Roban ini juga diketahui terkait DPO teroris Santoso dan Autat Rawa, serta Abu Omar, pemasok senjata api dari Filipina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.