Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Chevron Ricuh, Ahli Dicemooh

Kompas.com - 15/05/2013, 22:45 WIB
Amir Sodikin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Rabu (15/5/2013) malam pukul 22.15 sidang dugaan bioremediasi fiktif PT Chevron Pacific Indonesia masih berlangsung dengan terdakwa Manajer Lingkungan Sumatera Light North (SLN) dan Sumatera Light South (SLS) Endah Rumbiyanti.

Di luar sidang sempat terjadi kericuhan terkait respons pengunjung terhadap keterangan ahli, Edison Effendi.

Edison Effendi adalah ahli bioremediasi yang didatangkan Kejaksaan Agung, tetapi selalu mendapat protes dari kubu terdakwa.

Alasannya, Edison adalah orang yang sakit hati karena beberapa kali ikut tender di Chevron, tetapi selalu kalah, karena itu penetapan Edison sebagai ahli melanggar aturan.

Edison-lah yang melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Agung dan oleh Kejagung dia dijadikan ahli mulai dari ketika mengambil sampel, menyusun dakwaan, hingga di persidangan.

Seusai keluar dari sidang setelah memberikan keterangan sebagai ahli, Ibunda Endah Rumbiyanti, Branti Prayitno, mencoba bersalaman dengan Edison.

Namun, hal itu dicegah oleh pengunjung lain karena dianggap "tidak level". "Bukan manusia itu, tidak level Ibu bersalaman dengan dia," kata seorang pengunjung.

Ibunda Endah dengan penuh emosi menyindir Edison, "Terima kasih atas kesaksian Anda yang luar biasa," katanya.

Edison langsung diamankan polisi dan dibawa ke ruangan jaksa penuntut umum sehingga memicu suara olok-olok dari kubu pendukung terdakwa.

Seorang pengunjung sempat protes kenapa ahli selalu berada di ruangan jaksa penuntut umum, bukan di ruangan saksi.

Kericuhan mereda setelah Ibunda Endah ditenangkan oleh pengunjung lain.

Sidang juga dihadiri beberapa orang dari alumni Institut Teknologi Bandung. Edison memang alumni ITB, tetapi kedatangan mereka bukan untuk mendukung keterangan Edison tapi justru sebaliknya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ikatan alumni ITB, Universitas Indonesia, dan Institut Pertanian Bogor sudah menyatakan dukungan kepada terdakwa karena banyaknya keganjilan dalam sidang tersebut.

Taufiqur Rahman, yang mengaku sebagai Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITB menyatakan pihaknya menyayangkan keterangan ahli yang mengaku-aku alumni  ITB, yaitu Edison Effendi.

Keterangan ahli yang penuh kepentingan pribadi itu tak layak disampaikan oleh seorang yang mengaku alumni ITB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Sandiaga Terganggu Klakson Telolet Saat Wawancara di Istana...

Momen Sandiaga Terganggu Klakson Telolet Saat Wawancara di Istana...

Nasional
28.775 Wirausahawan Mandiri Dihasilkan dari Program Pena Kemensos, Lampaui Target

28.775 Wirausahawan Mandiri Dihasilkan dari Program Pena Kemensos, Lampaui Target

Nasional
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: 8 Tahun di KPK, Saya Gagal Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: 8 Tahun di KPK, Saya Gagal Berantas Korupsi

Nasional
Pemerintah Bidik 500 Miliar Dollar AS Dana Kelolaan Family Office di Indonesia

Pemerintah Bidik 500 Miliar Dollar AS Dana Kelolaan Family Office di Indonesia

Nasional
Sandiaga Tunggu Penugasan Partai buat Maju Pilkada 2024

Sandiaga Tunggu Penugasan Partai buat Maju Pilkada 2024

Nasional
Demokrat: Bagi DPR, KPK Seperti 'Teroris', Menakutkan

Demokrat: Bagi DPR, KPK Seperti "Teroris", Menakutkan

Nasional
Indonesia Kecam Israel yang Sahkan Pemukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina

Indonesia Kecam Israel yang Sahkan Pemukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina

Nasional
Menakar Gagasan Gubernur Tak Lagi Mewakili Pemerintah Pusat

Menakar Gagasan Gubernur Tak Lagi Mewakili Pemerintah Pusat

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Tim Khusus untuk Kaji Family Office di Indonesia

Pemerintah Bakal Bentuk Tim Khusus untuk Kaji Family Office di Indonesia

Nasional
Pendaftar Capim dan Dewas KPK Baru 26 Orang, Pansel Segera Lakukan Evaluasi

Pendaftar Capim dan Dewas KPK Baru 26 Orang, Pansel Segera Lakukan Evaluasi

Nasional
TNI AU Dapat Hibah Tempat Pemeliharaan Mesin Pesawat C-130 Hercules dari AS

TNI AU Dapat Hibah Tempat Pemeliharaan Mesin Pesawat C-130 Hercules dari AS

Nasional
KPK Sita 40 Bidang Lahan Eks Bupati Meranti Senilai Rp 5 Miliar

KPK Sita 40 Bidang Lahan Eks Bupati Meranti Senilai Rp 5 Miliar

Nasional
Ketua Pansel Bantah Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Sepi Peminat

Ketua Pansel Bantah Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Sepi Peminat

Nasional
Ketua KPK Ungkap Ada Masalah dengan Polri-Kejagung, Johan Budi dan Anggota DPR Lain Penasaran

Ketua KPK Ungkap Ada Masalah dengan Polri-Kejagung, Johan Budi dan Anggota DPR Lain Penasaran

Nasional
Survei Litbang Kompas: 74 Persen Reponden Yakin Polri Bisa Optimal Dukung Percepatan Transformasi Ekonomi

Survei Litbang Kompas: 74 Persen Reponden Yakin Polri Bisa Optimal Dukung Percepatan Transformasi Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com