Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Bermanuver, Marzuki Alie Merasa Difitnah

Kompas.com - 28/03/2013, 21:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie merasa ada pihak yang memfitnahnya setelah muncul teguran Susilo Bambang Yudhoyono terkait pengumpulan pengurus daerah yang dituding sebagai upaya konsolidasi. Demikian disampaikan salah satu tim sukses Marzuki Alie, Max Sopacua saat dihubungi Kamis (28/3/2013).

"Marzuki merasa difitnah dengan disebut mengumpulkan kekuatan oleh SBY. Dia mengumpulkan orang kalau misalnya Saan yang maju, tapi kalau Ani dan SBY yang maju, masa iya Marzuki bersaing?" ujar Max. Max menuding ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membentuk persepsi bahwa Marzuki sedang menggalang kekuatan untuk melawan SBY.

Belakangan ini, dukungan para pengurus daerah terhadap SBY untuk menjadi Ketua Umum menguat. Menurut Max, wacana konsolidasi yang dilakukan Marzuki bisa saja terjadi jika calon yang diusung bukan SBY. "Tapi ini kan SBY mau maju, jadi buat apa Marzuki melawan? Seluruh daerah juga sudah sepakat," kata Max.

Meski demikian, Max melihatnya sebagai salah satu kritik atas pencalonan SBY. Jika SBY menjadi ketua umum, Max mengaku bisa jadi posisi Sekretaris Jenderal yang kini diisi Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) diganti dengan melakukan sejumlah sinkronisasi dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada 30-31 Maret 2013. KLB itu dilakukan untuk memilih Ketua Umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.

Saat ini, sejumlah nama kader internal mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketum yakni Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan. Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhyono menjelang KLB memberikan pesan singkat kepada Marzuki Alie. Isinya mempertanyakan alasan Marzuki melakukan sejumlah pertemuan dengan pengurus daerah.

Tim sukses Marzuki memang sempat mengumpulkan para pengurus daerah di Makassar, Sulawesi Selatan dan juga Ancol, Jakarta. Marzuki berdalih bahwa pertemuan di Ancol dilakukan hanya untuk memfasilitasi para pengurus daerah yang kesulitan mendapat tiket pesawat ke Bali.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Jelang KLB Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Nasional
    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Nasional
    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

    Nasional
    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Nasional
    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

    Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

    Nasional
    Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

    Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com