JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai menyatakan mundur dari Partai Nasdem, bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mengaku menerima tawaran dari partai politik lainnya untuk bergabung. Hary tak menjelaskan nama parpol tersebut. Alasannya, Hary ingin fokus terlebih dahulu pada proses pengunduran diri tersebut.
"Seperti yang saya sampaikan tadi, terlalu cepat mengambil kesimpulan partai mana saja karena saya tidak dalam posisi sampaikan itu," ujar Hary saat jumpa pers di Museum Adam Malik, Jalan Diponegoro 29, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013).
Meski mundur dari Partai Nasdem, Hary mengaku tidak akan pernah berhenti menyampaikan pemikiran politiknya. Menurut Hary, setidaknya ada tiga pilihan yang bisa diambilnya, yakni melalui organisasi massa, bergabung dengan partai politik lain, atau membuat partai politik baru.
"Kalau mendirikan partai baru, tidak akan bisa ikut Pemilu 2014, atau bergabung dengan partai yang sudah ada agar bisa langsung terlibat aktif. Pilihan mana yang akan saya ambil, belum bisa saya katakan," tutur Hary.
Seperti diketahui, dalam jumpa pers kali ini, empat pengurus Partai Nasdem menyatakan mundur. Selain Hary Tanoesoedibjo, yang mundur dari posisi Ketua Dewan Pakar, ada pula Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Internal DPP Partai Nasdem Endang Tirtana.
Baca juga:
Hary Tanoe Mundur, Iklan Nasdem di MNC Group Dihentikan
Hary Tanoe: Saya Mundur dari Partai Nasdem
Hary Tanoe Mundur karena Surya Paloh Ingin Jadi Ketua Umum
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Partai Nasdem Pecah
Geliat Politik Jelang 2014