Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi Islam Indonesia

Kompas.com - 24/11/2012, 10:41 WIB

Jalan panjang untuk ”menjadi”

Namun, menjadi Islam Indonesia bukanlah proses mudah dan sekali jadi. Ia merepresentasikan sebuah perjalanan eksistensial panjang nan berliku. Sering kali di tengah jalan diganggu gerombolan ”pengacau” yang terobsesi dengan cara beragama ”memiliki”, yakni cara beragama replikatif-verbatim, tanpa mengindahkan dimensi kesejarahannya.

Modus keberagamaan yang ramah, toleran, dan moderat ala NU dan Muhammadiyah, dalam banyak hal, adalah continuum belaka dari modus keberagamaan ”menjadi” ala Wali Sanga. Kita berutang banyak kepada kedua ormas ini dalam membentuk Islam di negeri ini. Berkat keduanya, Islam Indonesia jadi entitas keberagamaan autentik yang tak tereduksi hanya karena faktor keindonesiaannya.

Hanya ketika Islam Indonesia semakin ”menjadi”, ia akan bertindak sebagai trendsetter bagi dunia Islam lainnya. Semoga Islam Indonesia semakin ”menjadi”. Inilah refleksi kecil perhelatan Annual International Conference on Islamic Studies Ke-12 yang diselenggarakan IAIN Sunan Ampel di Surabaya, 5-8 November lalu.

Masdar Hilmy Dosen dan Asisten Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com