JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas responden tak ingin agar anaknya kelak menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Hal itu akibat tindakan miring sekelompok oknum anggota Dewan periode 2009-2014.
Bagaimana tanggapan anggota Dewan? Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menilai, orangtua yang berpendapat seperti itu telah kalah sebelum berperang. Mereka, kata dia, sudah beranggapan jika anaknya menjadi anggota Dewan, kelakuannya bakal seperti yang dilakukan oknum anggota Dewan saat ini.
"Orangtua itu punya perkiraan akan gagal mendidik anaknya. Dia takut anaknya di DPR ikut larut jadi perampok. Kalau gua enggak, anak gua harus jadi senator," kata Ruhut di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/11/2012).
Ruhut mengklaim dirinya bersih dari praktik penyimpangan seperti korupsi. Hal itu, kata dia, tak terlepas dari didikan kedua orangtuanya. "Gua tanya, aku maling enggak? Itu karena bapak gua mendidik gua baik. Jadi orangtua itu jangan kalah sebelum berperang. Didik anaknya jadi profesional," kata Ruhut.
Meski demikian, Ruhut mengakui bahwa citra DPR sudah rusak akibat ulah sekelompok oknum anggota Dewan yang terjerat kasus korupsi. Anggota Komisi III DPR itu juga mengaku tak bangga lagi menjadi anggota Dewan.
"Aku boleh bilang enggak bangga karena aku anggota DPR. Namun, kalau kau (wartawan) yang bilang, jangan. Karena kau bukan anggota DPR. Aku takut kau lebih maling," tutur Ruhut.
Seperti diberitakan, dari 1.200 responden, sebanyak 56,43 persen responden tidak ingin anaknya menjadi anggota Dewan di Pemilu 2014. Hanya 37,62 persen orangtua yang ingin anaknya duduk di parlemen dan 5,95 persen menjawab tidak tahu.
Angka itu berbeda dibandingkan dengan hasil survei tahun 2008. Saat itu, mayoritas responden atau 59,22 persen ingin anaknya menjadi anggota Dewan. Hanya 31,32 persen yang menjawab tidak ingin dan 9,46 peren tidak menjawab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.