Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Lampung Sisakan Trauma bagi Anak-anak

Kompas.com - 03/11/2012, 11:42 WIB

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Bentrok antarkampung di Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu menyisakan trauma yang mendalam bagi anak-anak.

"Anak-anak di sini tidak seceria dulu, anak saya tidak mau jauh dari orangtuanya, dia ingin selalu ditemani. Ia tampak ketakutan apabila mendengar ada barang yang jatuh," kata Komang Ar (29), salah satu warga Balinuraga, di Lampung Selatan, Sabtu (3/11/2012).

Baginya, kerusuhan yang terjadi beberapa hari lalu, cukup menegangkan bagi kaum perempuan dan anak-anak di kampung tersebut. "Sampai saat ini, tutur Komang, baru beberapa wanita saja yang berani pulang, itu pun hanya melihat kondisi rumah, kemudian membereskan serakan sampah dari rumah yang hancur. "Setelah mereka membereskan rumah, para wanita itu langsung kembali ke pengungsiannya masing-masing," katanya.

"Saya berani datang ke sini karena diyakinkan oleh aparat. Kalau tidak ada aparat saya juga tidak berani, apalagi bermalam di rumah. Saya lebih memilih berada di pengungsian biarpun lokasinya di kebun," tambah dia.

Ia mengaku tidak jelas dengan duduk persoalan asal muasal bentrok yang menelan sejumlah korban tewas dan ratusan rumah hancur itu. "Yang kami tahu, pada Minggu malam itu kami mendengar ada bunyi kentongan yang terus-menerus dan kami diperintahkan untuk segera meninggalkan rumah," katanya.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: Bentrok di Lampung Selatan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com