Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Anak-anak Muda dari Terorisme

Kompas.com - 25/09/2012, 12:04 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Banyaknya anak muda yang terlibat dalam gerakan terorisme menunjukkan mendesaknya upaya perlindungan dan pencegahan terhadap anak-anak muda agar tidak terjerumus ke dalam kelompok terorisme. Anak-anak muda harus dibekali dengan cara berpikir kritis agar sebisa mungkin mampu memilah sendiri hal-hal baik dan buruk bagi dirinya.

”Anak-anak muda ini, kan, sedang dalam proses mencari jati diri, masih labil. Ketika mereka direkrut oleh kelompok teroris, mereka dieksploitasi. Mereka dipupuk kebenciannya terhadap pihak-pihak tertentu,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian Noor Huda Ismail, Senin (24/9), di Solo, Jawa Tengah.

Dalam serangkaian penangkapan beberapa hari terakhir, terdapat beberapa remaja, seperti Fajar Novianto (18), yang duduk di kelas III SMA; dan Anggri Pamungkas (18), yang ditangkap di Kalimantan, lulus SMA tahun lalu. Fajar pernah tinggal tidak jauh dari rumah Anggri di Kampung Batikan, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo.

Keduanya berasal dari keluarga miskin. Ayah Anggri adalah tukang becak dan ibunya penjual sayur. Sementara Fajar diasuh oleh nenek dan bibinya. Demikian pula Indra Vitriyanto (25), yang bekerja sebagai penjaga warung internet di sebuah mal, ditangkap di tempat kosnya di Kampung Griyan, Pajang, Laweyan. Di rumah itu ditemukan lima bom rakitan siap ledak. ”Anak-anak muda ini sebenarnya adalah korban,” kata Noor Huda.

Fajar dan Anggri direkrut Do, yang belum tertangkap. Do, yang kos di dekat rumah Anggri, pindah karena pemilik kos menolak memperpanjang kos. Fajar termasuk kelompok Joko Tri Priyanto alias Joko Parkit. Seorang tetangga Joko di Kampung Mondokan, Laweyan, mengatakan, anaknya yang kini duduk di kelas III SMA pernah direkrut saat masih duduk di kelas III SMP sebelum akhirnya keluar. Ada sekitar 20 anak remaja yang direkrut. ”Anak-anak itu kebanyakan sekitar sini, rata-rata anak orang tidak mampu,” kata Lis, warga setempat.

Mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah Nasir Abbas menjelaskan, tahapan perekrutan teroris yang umum dilakukan, antara lain, mengajak dalam kegiatan yang melibatkan massa, seperti tablig akbar. ”Selesai acara didekatilah orang-orang yang dinilai potensial. Hal-hal yang diajarkan masih sesuai Islam. Setelah itu, dicoba didekati dengan menanyakan apakah negara saat ini sudah benar bentuknya. Lalu dilanjutkan dengan hijrah ke kelompok mereka dan diakhiri dengan baiat,” ujar Nasir.

Di Jakarta, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, tersangka kasus terorisme, Badri Hartono, yang ditangkap di Solo merupakan pemimpin kelompok ”Al Qaeda Indonesia”. Badri adalah pengikut Urwah, anak buah Noordin M Top. Urwah tertembak saat penangkapan Noordin. Kelompok itu telah merekrut sejumlah anggota baru dari sejumlah wilayah dan dilatih di Poso, Sulawesi Tengah.

Komisaris Besar M Zarkasih dari Detasemen Khusus 88 mengingatkan, teroris berusaha merusak citra Indonesia, mereduksi wibawa pemerintah, dan menggerogoti ekonomi sehingga negara runtuh. Penyerahan diri tersangka M Thoriq dan pengungkapan simpul-simpul kelompok teroris, kata Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Irfan Idris, menunjukkan ideologi radikal itu rapuh dan lemah.

(EKI/FER/ONG)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com