Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Century, Sampai Jumpa di Tahapan yang Berbeda"

Kompas.com - 19/09/2012, 15:02 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanganan kasus Bank Century di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Padahal, kasus ini sudah "berusia" tiga tahun berada di tangan KPK. Sebanyak 153 saksi telah diperiksa, namun belum ada pihak yang dinyatakan bertanggung jawab atas pengucuran dana Rp 6,7 triliun untuk Bank Century.

Situasi itu dikritik oleh berbagai pihak, terutama oleh Tim Pengawas Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat. Bagaimana tanggapan Pimpinan KPK?

Ketua KPK Abraham Samad menyebut, pihaknya terus berusaha secara maksimal menepati kesepakatan dengan Timwas Century bahwa akan ada kejelasan kasus itu sebelum masa kerja  Timwas habis pada 31 Desember 2012 . KPK diminta memberi kejelasan apakah meningkatkan kasus Century ke tahap penyidikan atau menghentikan penyelidikan.

Saat ini, kata Abraham, pihaknya masih menunggu keterangan tertulis dari empat ahli yang bersedia memberikan pandangan mengenai bail out Bank Century. Selain itu, KPK juga menunggu waktu untuk memeriksa Siti Fajriyah yang ketika itu menjabat Deputi Bidang Pengawasan Bank Indonesia.

Hal yang ditunggu lainnya, tambah Abraham, yakni penjelasan Badan Pemeriksa Keuangan. Sebelumnya, kata dia, KPK sudah mengirimkan surat kepada BPK untuk meminta penjelasan hasil audit investigasi BPK mengenai Century yang kurang dimengerti.

"Setelah semua itu masuk, kita akan lakukan telaah baru kita mengambil keputusan," kata Abraham ketika memberikan keterangan di Timwas Century di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/9/2012).

Abraham memastikan bahwa tidak ada pertentangan diantara pimpinan KPK terkait kasus Century. Tidak ada pula tekanan politik dari eksternal KPK. Selama ini, kata dia, kendala utama KPK yakni pada keterbatasan penyidik.

Abraham memberi contoh ada anggota Satgas kasus Century yang juga menangani lima sampai 10 kasus korupsi lainnya. Belum lagi ada penarikan 20 penyidik oleh Kepolisian. Jika KPK memiliki banyak penyidik, kata dia, KPK bisa cepat mengambil keputusan mengenai Century.

Meski demikian, Abraham sempat memberikan pernyataan akan ada perkembangan positif dalam kasus Century.

Kepada Timwas, Abraham mengatakan, "Dalam pertemuan selanjutnya, kemungkinan kita bertemu dalam tahapan berbeda."

Berita terkait penanganan kasus Bank Century di KPK dapat diikuti dalam topik "Apa Kabar Kasus Century?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com