Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembak WNI, Hubungan Indonesia-Malaysia Bisa Panas

Kompas.com - 14/09/2012, 18:04 WIB

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Hubungan Indonesia dengan Malaysia dapat kembali memanas setelah empat orang warga negara Indonesia tewas ditembak Polisi Diraja Malaysia, kata politisi Partai Hati Nurani Rakyat, Sukhri Fahrial.

"Jika permasalahan itu tidak ditangani secara baik, maka berpeluang menimbulkan konflik antara kedua negara," tambah Sukhri yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau, di Tanjungpinang, Jumat (14/9/2012).

Satu orang warga Indonesia yang tewas di negara asing saja bisa menimbulkan masalah besar, apalagi sampai empat orang, katanya

Ia menyayangkan sikap polisi Malaysia yang dinilai ringan tangan menembak hingga menewaskan keempat warga Indonesia itu. Jika hal yang sama dilakukan aparat keamanan di Indonesia, maka berapa banyak warga Malaysia yang tewas di Indonesia.

"Mari kita buka-bukaan, terkait pelanggaran yang dilakukan oleh warga Malaysia di Kepri. Berapa banyak kasus pencurian ikan dan narkoba yang berhasil dibongkar, tetapi tidak sampai menimbulkan korban," ujarnya.

Pemerintah dan aparat keamanan Malaysia seharusnya menyadari hubungan baik yang selama ini terjalin harus dipupuk, jangan dirusak karena perbuatan segelintir orang. Untuk memperbaiki hubungan antara kedua negara, tentunya membutuhkan waktu dan negosiasi yang panjang.

"Kami berharap Pemerintah Malaysia menyadari hubungan yang baik itu penting dan wajib dijaga bersama," katanya.

Ia mengungkapkan, kronologi penembakan terhadap keempat WNI itu, sebagaimana yang disampaikan media massa masih simpang siur dan terdapat kejanggalan.

Jika keempat WNI itu melarikan diri, seharusnya mereka berpencar, bukan berada di satu lokasi hingga ditembak.

"Jika warga Indonesia ditembak dengan alasan merampok, seharusnya dibuktikan," katanya.

Sukhri mengimbau Menteri Luar Negeri Indonesia segera menangani permasalahan itu secara maksimal. Pemerintah Malaysia harus membuka informasi terkait permasalahan itu seluas-luasnya.

"Kami minta permasalahan ini segera diselesaikan," katanya.

Berita selengkapnya dapat diikuti di topik "Malaysia Tembak Mati WNI di Perak"

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com