Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Suap untuk Zulkarnaen Bertambah Jadi Rp 10 Miliar

Kompas.com - 07/09/2012, 21:41 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uang suap yang diduga diterima anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat, Zulkarnaen Djabar, dan putranya Dendy Prasetya kemungkinan tidak hanya Rp 4 miliar. Uang itu diketahui bertambah nilainya menjadi lebih dari Rp 10 miliar.

"Dalam perkembangan penyidikan terjadi kenaikan," kata juru bicara KPK, Johan Budi, Jumat (7/9/2012) di Jakarta.

Menurut Johan, KPK menemukan atau menduga kalau uang yang diterima Zulkarnaen dan Dendy itu jumlahnya di atas Rp 10 miliar. Aliran dana ke bapak dan anak ini menjadi salah satu hal yang sedang ditelusuri dalam proses penyidikan. "Termasuk tentu soal siapa pemberinya," kata Johan.

Zulkarnaen dan Dendy diduga menerima suap terkait kepengurusan proyek pengadaan Al Quran dan proyek laboratorium di Kementerian Agama tahun 2010-2012. Johan mengatakan, terbuka kemunginan KPK menggunakan pasal dalam Undang-Undang Tindak Pidana Pencuian Uang (TPPU) dalam mengusut kasus dugaan suap ini, sepanjang ada bukti-bukti yang mendukung.

Pasal TPPU dapat digunakan KPK sepanjang ada aliran dana terkait. Dengan penerapan pasal tersebut, KPK dapat menjerat baik penerima maupun pemberi uang yang diduga hasil tindak pidana korupsi.

Sejauh ini KPK baru menetapkan Zulkarnaen dan Dendy sebagai tersangka. Meskipun demikian, Johan memastikan KPK tidak berhenti pada kedua orang itu. KPK melakukan penelusuran dalam menjerat pihak yang diduga menyuap Zulkarnaen dan Dendy serta pihak lain yang mungkin terlibat.

Untuk kepentingan penyidikan, hari ini KPK menahan Zulkarnaen. Adapun Dendy belum dipastikan kapan akan ditahan. KPK juga sudah membekukan aset Zulkarnaen, di antaranya simpanan dalam rekening dan sejumlah bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Nasional
    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Nasional
    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

    Nasional
    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com