Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Sutan Bhatoegana dan Herman Hery

Kompas.com - 31/08/2012, 11:33 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sutan Bhatoegana dan Herman Hery pada Jumat (31/8/2012) ini. Keduanya akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan solar home system (SHS) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2009, mantan Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Kementerian ESDM Jacobus Purwono.

"Diperiksa sebagai saksi untuk JP (Jacobus Purwono)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Jumat.

Hingga pukul 11.00 WIB, Sutan belum tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Dalam kasus SHS ini, nama Sutan disebut-sebut ikut terlibat. Surat dakwaan atas nama pejabat ESDM, Ridwan Sanjaya, yang dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa perusahaan pemenang tender proyek SHS merupakan titipan DPR.

Kuasa hukum Ridwan, Sofyan Kasim, tak menampik adanya politisi, petinggi kepolisian, dan kejaksaan yang diduga berperan dalam proyek SHS. Dari DPR, Sofyan menyebut nama Sutan Bhatoegana.

"Dari DPR ada Sutan Bathoegana," katanya.

Ihwal adanya campur tangan DPR dalam proyek ini dibenarkan saksi Budianto Hari Purnomo, ketua panitia pengadaan dalam proyek SHS. Dalam persidangan, dia mengungkapkan kecemasannya saat dicecar pertanyaan soal campur tangan anggota DPR oleh tim kuasa hukum Ridwan.

Dalam kasus SHS ini, Ridwan didakwa bersama-sama Jacobus Purwono karena mengarahkan panitia pengadaan untuk memenangkan sejumlah perusahaan. Akibatnya, negara dirugikan hingga Rp 131,2 miliar.

Ridwan divonis enam tahun penjara pada Maret lalu karena dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi seperti yang didakwakan. Sementara itu, Jacobus masih menjalani proses penyidikan di KPK.

Sementara itu, Sutan dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa dirinya bersih dan tidak terlibat proyek SHS. Adapun keterlibatan Herman Hery belum diketahui dalam kasus ini. Herman pernah menjadi sorotan media lantaran menggunakan mobil mewah seperti Bentley saat bertugas di DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com