Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Ali Gufron Jadi Menkes Tertutup

Kompas.com - 10/06/2012, 11:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang Wakil Menteri Kesehatan (Menkes) Ali Ghufron Mukti diusulkan menjadi Menteri Kesehatan sepertinya sudah tertutup. Kecenderungan ini setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 65/M Tahun 2012 memutuskan untuk mempertahankan semua wakil menteri (wamen) yang saat ini masih menjabat posisinya masing-masing.

Keppres SBY ini terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 79/PUU-IX/2011 tanggal 5 Juni lalu, dalam perkara pengujian Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian. Dalam Keppres yang dikutip dari situs Sekretariat Kabinet (Setkab), Minggu (10/6/2012), tertulis Presiden masih mempertahankan nama Ali Ghufron Mukti sebagai Wakil Menteri Kesehatan. Ada 13 kursi wakil menteri lainnya yang dipertahankan.

Sebelumnya, Ali Ghufron, yang saat ini juga merangkap pelaksana tugas (Plt) Menkes, disebut-sebut akan menggantikan almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih. Akhir pekan lalu, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyodorkan nama Ali Gufron sebagai menteri kesehatan (Menkes) yang baru untuk menggantikan (alm) Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih.

"Saya memang mendengar ada nama-nama baru Menkes. Saya kira Presiden ada hak untuk memformalkan wamenkes itu, sekalian saja menjadi Menkes," kata Priyo.

Dia mengatakan, Ali Ghufron masuk kriteria Golkar yang layak menjadi Menkes.

"Meski begitu, kita persilakan saja, itu kewenangan Presiden," kata Wakil Ketua DPR RI ini.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menunjuk Menkes yang baru dalam waktu dekat. Presiden bahkan dikabarkan telah menunjuk Nafsiah Mboi sebagai Menkes yang baru untuk menggantikan (alm) Endang Rahayu Sedyaningsih.

Nafsiah Mboi lahir di Sengkang, Sulsel 14 Juli 1940. Ia adalah dokter spesialis anak dan pernah menjadi ketua Komite Hak-hak Anak di PBB. Nafsiah juga pernah menjadi anggota MPR RI 1982-1987 dan aktif di Yayasan Dharmais. (Hasanudin Aco/Gusti Sawabi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com