Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Pasang Peluru Kendali untuk Amankan Perbatasan

Kompas.com - 06/03/2012, 18:18 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, saat ini Pemerintah Indonesia tengah melakukan pembicaraan untuk perencanaan pembangunan pabrik peluru kendali di Indonesia dengan jenis C705. Menurutnya, memang belum ada pembicaraan secara detail, tetapi nantinya peluru kendali ini akan dipasang untuk pengamanan di setiap wilayah perbatasan Indonesia.

"Di mana peluru kendali ini mempunyai jarak tembak 140 km. Tentu peluru kendali ini nanti kalau kita bisa produksi dalam negeri, kita akan pasang peluru kendali itu di daerah-daerah perbatasan juga. Itu salah satunya untuk pengamanan perbatasan kita," jelas Purnomo di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Menurutnya, sebisa mungkin Indonesia akan menggunakan alutsista produksi dalam negeri sehingga tidak selalu tergantung pada produk luar. Ini termasuk dalam pembuatan peluru kendali.

"Kita lebih yakin lagi untuk menggunakan produksi dalam negeri, jadi semaksimal mungkin produksi dalam negeri akan kita galakkan," terangnya.

Meski demikian, Purnomo mengakui masih ada beberapa peralatan alutsista yang dibeli Indonesia dari luar negeri. Namun, pembelian itu bersifat bebas aktif, yaitu tidak bergantung pada satu negara saja, tetapi beberapa negara, seperti Amerika, Tiongkok, dan Rusia.

"Sifatnya bebas aktif, jadi kita tidak mau tergantung kepada salah satu negara atau satu kepentingan, termasuk masalah alutsista. Kalau tidak bisa produksi dalam negeri, kita akan lakukan joint production, atau transfer teknologi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com