Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasir Juga Kunjungi Rosa di Rutan Pondok Bambu

Kompas.com - 09/02/2012, 16:25 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus suap Wisma Atlet Mindo Rosalina Manulang pernah mendapat kunjungan rahasia dari seseorang di malam hari awal Januari lalu di Rumah Tahanan Pondok Bambu. Rosa mengaku diancam dalam pertemuan itu.

Saat itu kuasa hukum Rosa tak mau mengungkapkan identitas tamu Rosa yang cukup dikenal publik tersebut. Namun, menurut Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, tamu itu adalah Nasir, adik dari Nazaruddin.

"Iya benar," ujar Denny kepada Kompas.com, Kamis (9/2/2012) ketika ditanaya apakah tamu tersebut Nasir.

Sebelumnya, dalam jumpa pers Denny juga sempat mempertanyakan apakah kedatangan Nasir di Rutan Cipinang untuk bertemu Nazaruddin juga bertujuan yang sama seperti yang terjadi pada Rosa. Apalagi dilakukan di malam hari dengan waktu yang tidak sesuai dengan aturan jam besuk rutan.

"Saudara Nasir salah satu anggota DPR komisi III selalu berkunjung di luar jam kunjungan. Apakah ini mengulang apa yang terjadi di rutan Pondok Bambu, saat dia mendatangi tempat Mindo. Tapi untuk itu sudah kami tertibkan. Kalau ini, mereka mengaku datang, karena Nazaruddin sakit. Tapi kenapa harus malam hari, di luar jam kunjung," tutur Denny.

Nasir berkunjung ke Rutan Cipinang menemui Nazaruddin dengan mengatasnamakan diri anggota Komisi III DPR. Menurut Denny hal tersebut melanggar aturan. Wakil Ketua Komisi III DPR, Nasir Djamil mengatakan, pimpinan dan anggota Komisi III DPR memang memiliki kartu khusus untuk akses masuk ke seluruh Lembaga Pemasyarakatan di luar jam berkunjung. Namun, kata Nasir, kartu khusus tersebut bukan untuk kepentingan pribadi.

Seperti yang diketahui, kuasa hukum Rosa sebelumnya, Mohamad Iskandar, menyebut pihak yang mengancam kliennya adalah orang suruhan M. Nazaruddin. Ia menyebut orang itu berinisial Nsr dan Hsm. Menurutnya, Rosa juga mengatakan telah tiga kali didatangi sejumlah orang untuk menandatangani sebuah dokumen yang berisi pencabutan keterangan berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai saksi terkait kasus terdakwa M Nazaruddin. Setelah muncul pengakuan itu, sejak Rabu (11/1/2012) malam, Rosa menginap di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

(Kompas.com mencoba menghubungi Nasir untuk mengonfirmasi informasi tersebut. Namun, sampai saat ini Nasir belum dapat dihubungi.)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Nasional
    Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

    Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com