JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Kaukus Papua di Parlemen RI, Paskalis Kossay, Kamis (17/11/2011), mengimbau mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang kini belajar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan, agar tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang beredar lewat pesan layanan singkat (SMS).
"Saya imbau kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi Papua di seluruh Indonesia agar tidak terpengaruh dengan isu-isu provokatif yang saat ini beredar mengenai adanya sweeping terhadap mahasiswa-mahasiswi asal Papua oleh TNI. SMS itu tidak benar sama sekali," tandas Paskalis saat menghubungi Kompas, Kamis siang ini.
Menurut anggota Komisi I DPR itu, SMS gelap itu dikirimkan kepada mahasiswa-mahasiswi Papua untuk membuat mereka resah dan meninggalkan Jakarta. "Saya imbau tenang para mahasiswa, teguhkan iman kepada Tuhan dan lakukanlah seluruh kegiatan kuliah seperti biasanya," tambah Paskalis.
Salah satu bunyi SMS yang dikirimkan kepada Kompas mengajak warga mengibarkan bendera Bintang Kejora di seluruh pelosok Papua, dengan terpusat di Lapangan Teselowai. Aksi akan dilakukan mulai Sabtu (26/11/2011) mendatang hingga 1 Desember.
Selanjutnya, akan terjadi aksi pemberhentian seluruh angkutan darat, laut, dan udara dan kekerasan yang bisa mendorong pertumpahan darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.