Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anggota DPR yang Masih Berutang

Kompas.com - 14/11/2011, 18:48 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas diminta fokus pada pekerjaannya memberantas korupsi dan meningkatkan kinerja KPK yang tengah menurun daripada melontarkan pernyataan-pernyataan yang menjadi polemik. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Priyo Budi Santoso dan Pramono Anung di Komplek DPR, Senin (14/11/2011) ketika dimintai tanggapan pernyataan Busyro bahwa gaya hidup pejabat hedonis.

"Biarlah yang seperti itu, wejangan-wejangan yang bersifat begawan, lebih baik disampaikan oleh negarawan dan senior. Sementara kita-kita sebagai pejabat negara konsentrasi pada tugas dan bidang masing-masing saja," kata Priyo.

Pramono menolak jika semua anggota dewan digeneralisasi bergaya hidup mewah. Pasalnya, kata dia, tak sampai 5 persen anggota yang kesehariannya hedonis. Itu pun, lanjut dia, latar belakang mereka pengusaha kaya yang sudah bergaya hidup mewah sebelum masuk ke Senayan.

Dikatakan Pramono, hingga saat ini masih banyak anggota yang belum mampu melunasi utang untuk biaya kampanye Pemilu 2009. "Ketika pergi bersama beberapa anggota, mereka minta turun dari jatah bisnis ke kelas ekonomi karena ingin menyimpan uang untuk membayar utangnya. Kan kasihan seperti itu dianggap sebagai orang yang hedonis," kata dia.

Bahkan, tambah politisi PDI-P itu, banyak anggota yang mengirim surat kepada pimpinan DPR agar gajinya tidak dipotong untuk fraksi. Setiap bulan, katanya, anggota menerima gaji yang telah dipotong 15-30 persen dari total gaji untuk kepentingan partai.

"Itu gambaran mereka kesulitan keuangan. Pimpinan tidak bisa stop itu (pemotongan gaji) karena sudah kesepakatan dengan fraksi-fraksi," ucap Pramono.

"Sebagai pribadi yang mengenal Pak Busyro, saya berharap Pak Busryo bekerja sesuai profesinya. Bukan penjaga moral lembaga lain. Sebab itu akan jadi polemik yang tidak menguntungkan bagi KPK dan lembaga lain," pungkas Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com