Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Dana Freeport? Saya Tak Tahu

Kompas.com - 27/10/2011, 16:19 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan tidak mengetahui isu yang beredar bahwa selain Polri, TNI juga menerima dana yang digelontorkan PT Freeport senilai 14 juta US Dollar. Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan yang dilontarkan Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI Fraksi PKB, Lily Chadijah Wahid. Lily mengatakan, ada yang mensinyalir Polri dan TNI mendapatkan dana untuk pengamanan aset Freeport.

"Dana anggaran dari Freeport untuk TNI itu saya belum tahu karena kan enggak pernah melalui saya. Dana itu enggak pernah lewat saya," ujar Agus di Hotel Sultan, Senayan, Kamis (27/10/2011).

Menurutnya, jika memang ada dana tak resmi yang masuk dalam satuannya maka, TNI akan menindak tegas.

"Kalau dana itu resmi maka kita akan bisa memahami. Tapi, kalau dana itu tidak resmi ya itu tidak boleh. Itu akan kita tindak," ujarnya.

Agus mengatakan, tugas TNI di Papua hanya untuk membantu kepolisian dalam menangani kericuhan yang terjadi belakangan ini. Oleh karena itu, katanya, kemungkinan dana bukan mengalir ke TNI.

"Jadi begini, TNI di sana itu hanya mem-back up Polri saja. Nanti tinggal polisi saja yang maunya seperti apa. Kalau dana itu dialirkan lewat kepolisian saya juga tidak tahu," sambungnya.

Ia berdalih, TNI sudah mempunyai anggaran sendiri yang bersumber dari APBN untuk pasukannya.

"Wajar kalau TNI itu punya uang pribadi lauk pauknya sudah kita anggarkan. Makanya kita perlu tahu soal dana itu. Selama ini saya mengeluarkan biaya untuk operasional di sana dan dananya dari APBN," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam juga mengaku tak tahu menahu mengenai tudingan Liliy Wahid tersebut. Ia menyatakan belum mendapatkan laporan terkait dana itu.

Lily sendiri menyebut penerimaan dana dari perusahaan asing tersebut mengakibatkan TNI- Polri justru terkesan membela PT Freeport saat terjadi bentrokan, daripada berpihak pada masyarakat penduduk asli yang menjadi buruh di perusahaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com