Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proporsional Tertutup Reduksi Kedaulatan Rakyat

Kompas.com - 17/10/2011, 10:03 WIB
Anita Yossihara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sistem proporsional dengan daftar tertutup yang diusulkan beberapa fraksi di DPR dikhawatirkan akan mereduksi kedaulatan rakyat. Pasalnya, penetapan calon anggota legislatif (caleg) bukan berdasarkan suara terbanyak, tetapi nomor urut yang ditentukan partai politik.

Pendapat itu disampaikan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Rusli Ridwan di Jakarta, Senin (17/10/2011). "Sistem proposional tertutup itu mengambil alih kedaulatan di tangan rakyat menjadi kedaulatan di tangan pimpinan parpol," katanya.

Pada hakikatnya, dalam sistem proporsional tertutup penetapan caleg terpilih ditentukan oleh pimpinan parpol. Pasalnya, penempatan caleg ke dalam nomor urut diputuskan oleh pimpinan parpol. Siapa yang mendapat nomor urut kecil, dan siapa yang mendapat nomor urut besar menjadi kewenangan pimpinan parpol.

Sehingga menurut Rusli, pendapat bahwa sistem proporsional tertutup perlu diterapkan mengingat peserta pemilu adalah parpol seperti diatur dalam Pasal 22 E UUD 1945, kuranglah tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com