Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Tak Gentar Hadapi Pansus E-KTP

Kompas.com - 06/09/2011, 20:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan mempersilakan Komisi II DPR mengawasi pelaksanaan pengadaan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Gamawan menyambut positif rencana pembentukan Panitia Khusus e-KTP oleh DPR.

"Soal itu, Kemendagri sangat terbuka. Dari awal, sebelum tender, kami sudah minta e-KTP diawasi DPR. Pulang dari India, China, (hasilnya) kita ekspos. Yang berkaitan dengan harga, kami sudah minta pendapat. Jadi, tidak ada masalah," kata Gamawan kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/9/2011).

Kendati demikian, mantan Gubernur Sumatera Barat ini mengatakan bahwa proses Pansus di DPR bisa berpotensi mengganggu kinerja pelaksanaan pengadaan e-KTP. Sepanjang tahun ini, Kemendagri berupaya memastikan bahwa rencana tersebut berjalan dengan baik. Pada akhir Juli silam, Kemendagri baru menyelesaikan proses tender.

"Peralatannya sudah harus siap dan tahun ini e-KTP itu harus bisa terbit 50 juta. Jadi, kalau kita sibuk mengurusi hal yang tidak perlu, saya khawatir tidak mencapai target," katanya.

Sementara itu, layanan perekaman data untuk pembuatan KTP elektronik di Jakarta mulai dilakukan di kelurahan atau kecamatan, tetapi pencetakan KTP elektronik belum dilakukan. Pencetakan ini rencananya dilakukan setelah ada rekam data yang masuk di daerah selain DKI Jakarta.

"Untuk mengantisipasi data ganda dan terjadi komunikasi data antarkabupaten dan kota, pencetakan data dilakukan setelah semua melayani pencetakan," kata Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan Kemendagri Irman, Selasa (6/9/2011) di Jakarta.

Pemasangan jaringan menggunakan koneksi Indosat sudah mencapai 60 persen. Saat ini sudah 1.100 titik jaringan yang terpasang. Pemasangan jaringan ditargetkan rampung 18 September 2011.

"Jaringan hanya untuk konsolidasi data ke pusat. Jadi, meskipun jaringan belum terpasang, layanan untuk merekam sidik jari dan membuat foto tetap bisa dilakukan," tutur Irman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Permudah Pengiriman Logistik, Pemerintah Bakal Perpanjang Runway 800 Meter di Sinak Papua

Ingin Permudah Pengiriman Logistik, Pemerintah Bakal Perpanjang Runway 800 Meter di Sinak Papua

Nasional
Panglima TNI Ungkap 2 Fokus Modernisasi Kopassus: Pembangunan SDM dan Alutsista Modern

Panglima TNI Ungkap 2 Fokus Modernisasi Kopassus: Pembangunan SDM dan Alutsista Modern

Nasional
Gugat ke MK, PKB Persoalkan Hilangnya 1 Suara di Halmahera Utara

Gugat ke MK, PKB Persoalkan Hilangnya 1 Suara di Halmahera Utara

Nasional
Dewas Sebut Sidang Etik Wakil Ketua KPK Tak Terganggu Gugatan di PTUN

Dewas Sebut Sidang Etik Wakil Ketua KPK Tak Terganggu Gugatan di PTUN

Nasional
KPK Geledah Kantor Setjen DPR RI

KPK Geledah Kantor Setjen DPR RI

Nasional
Dukung Pengembangan UMKM Daerah, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30.000 Pengunjung

Dukung Pengembangan UMKM Daerah, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30.000 Pengunjung

Nasional
Pengamat: PKS Partai Ideologis, Kalau Kalah Harus di Luar Pemerintah

Pengamat: PKS Partai Ideologis, Kalau Kalah Harus di Luar Pemerintah

Nasional
Kunker ke Banyuwangi, Jokowi Akan Serahkan Sertifikat Lahan Elektronik

Kunker ke Banyuwangi, Jokowi Akan Serahkan Sertifikat Lahan Elektronik

Nasional
Semangati Timnas, Jokowi: Masih Ada Harapan Juara 3, Jangan Menyerah

Semangati Timnas, Jokowi: Masih Ada Harapan Juara 3, Jangan Menyerah

Nasional
Jokowi Gelar Ratas World Water Forum Ke-10, Luhut: Persiapan Sudah Final

Jokowi Gelar Ratas World Water Forum Ke-10, Luhut: Persiapan Sudah Final

Nasional
Sempat Plin-plan, PKB Cabut Gugatan Sengketa Selisih Suara Dapil Aceh 1

Sempat Plin-plan, PKB Cabut Gugatan Sengketa Selisih Suara Dapil Aceh 1

Nasional
MPR Bakal Temui Jokowi hingga Prabowo-Gibran Jelang Transisi Kepemimpinan

MPR Bakal Temui Jokowi hingga Prabowo-Gibran Jelang Transisi Kepemimpinan

Nasional
Menag: Jemaah Harus Kantongi Visa Resmi untuk Haji

Menag: Jemaah Harus Kantongi Visa Resmi untuk Haji

Nasional
Sandiaga Nobar Timnas Bareng Gibran, PPP: Kapasitasnya sebagai Menparekraf

Sandiaga Nobar Timnas Bareng Gibran, PPP: Kapasitasnya sebagai Menparekraf

Nasional
Jubir: Pak Jokowi Mentor Pak Prabowo, Itulah Proses “Mempersiapkan”

Jubir: Pak Jokowi Mentor Pak Prabowo, Itulah Proses “Mempersiapkan”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com