Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Datangi Rumah Duka

Kompas.com - 21/05/2011, 14:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota DPR mendatangi rumah duka anggota Komisi I DPR asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Yoyoh Yusroh, di Kompleks Perumahan DPR Kalibata Blok A 6 No 95, Jakarta-Selatan.

Beberapa anggota DPR yang mendatangi rumah bercat krem dengan nuansa minimalis tersebut yakni, Ruhut Sitompul, Tjahjo Kumolo, dan Tantowi Yahya.

"Kami sangat kehilangan Beliau. Karena Beliau adalah politisi yang sangat sederhana, bersahaja, terpuji, santu dan juga sangat cerdas. Tidak ada sifat syirik dan benci dalam berkompetisi dengan kami," ujar Tantowi Yahya, yang juga rekan dari Yoyoh di Komisi I DPR, kepada Kompas.com di rumah duka, Jakarta, Sabtu (21/5).

Pantauan Kompas.com, selain beberapa anggota DPR, tampak juga sejumlah politisi PKS, seperti Adhyaksa Dault, Mahfudz Siddiq, Abdul Hakim, Surahman Hidayat, Andi Rahmat, dan Fahri Hamzah.

Hingga saat ini, jenazah sedang dishalatkan di Masjid Kompleks DPR. Setelah itu, jenazah rencananya akan dimakamkan di tempat kelahirannya, di Gg Ambon Masjid Al-Mukhlisin RT 001/01 No 55 Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Menurut sejumlah politisi PKS, kabar mengenai tewasnya Yoyoh dikabarkan melalui pesan singkat (SMS) pada pukul 03.30 WIB. Saat itu Yoyoh sedang dalam perjalanan menuju Jakarta usai menghadiri acara wisuda anaknya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Yoyoh Yusroh meninggal karena sebuah kecelakaan mobil di Tol Palikanci, Cirebon, Jawa Barat. Di dalam mobil terdapat tujuh orang penumpang, yakni suaminya, Budi Darmawan, anak pertama Umar, Ayyash, dan tiga orang keluarganya. Mereka saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Mitra, Cirebon, Jawa Barat.

Yoyoh Yusroh merupakan salah satu tokoh pendiri PKS, yang sudah menjadi anggota DPR sejak 1999. Ibu dari 13 orang anak ini, lahir di Tangerang, 14 November 1962. Semasa hidupnya, wanita yang biasa dipanggil Ustadzah Yoyoh ini, aktif sebagai anggota Dewan Pakar ICMI Tahun 2005-2010, bidang Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Lansia.

Sejumlah tanda jasa pun pernah diterimanya, seperti International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2000, International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2003, dan Mubaligh National dari Departemen Agama Pusat tahun 2001. (ARY WIBOWO-c08-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com