Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Amien Wangsitalaja

Kompas.com - 06/10/2010, 03:31 WIB

dalam balutan waktu lakiku berkahwin cemas bahwa di seberang kalender debit sungai akan menipis dan pasang laut mengasinkan mulut

saat itu sesiapa pun akan rapuh oleh takut oleh mimpi yang menubuh

tapi memang lakiku bertiang ulin tak terjangkau marah sungai sebab ia menjangkau cumbu sungai

Samarinda

la mohang daeng mangkona melaksanakan titah sultan kutai sambil menata adat bugis

“orang bugis orang kutai sama rendah sama semampai”

dan simaklah jilatan sungai terlalu bergairah mencumbu lamin mengawini tanah

dan jika saatnya nanti anak turun pua ado mendirikan masjid orang kutai menyusun empat tiangnya

“orang bugis orang kutai sama-sama menjunjung agama”

lalu siapa yang akan mulai berani menjual rumah ibadah meninggikan atap instansi sembari merendahkan sejarah?

Halaman Berikutnya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com