Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Amien Wangsitalaja

Kompas.com - 06/10/2010, 03:31 WIB

habiba, kucuri senyum kecilmu dari dalam keseronokan rumah yang mengunci sejarah dan mengemas dongeng sebelum tidur saat itu aku masih sering melucu mengangankan pintu kan mengurungku

habiba, aku telah meraba jendela saat kuhirup aroma bibir mempelai yang mengingatkanku pada hujan yang tak mungkin bisa ditahan

habiba, barangkali delik matamu tepat menghunjam di jantung sufiku tapi sempatkah kaukenal sederhananya angan pencuri?

Habiba dan Pencuri (2)

kau mengingatkanku pada mimpi yang urung kutafsirkan kemarin malam

begitulah, setiap kuselidik bibirmu dengan lukisan tipis dari air ilmu aku tergetar untuk memungut kembali khasanah nafsu yang pernah kusimpan di guci waktu

Sketsa Gempa Sketsa Keluarga (1)

zaujati, inikah rumah kita? dinding batu runtuh meja tamu tak lagi utuh

inikah ranjang yang kemarin? hilang tanda rindu berpagut

Sketsa Gempa Sketsa Keluarga (2)

Halaman Berikutnya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com