JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pemusyawaratan Rakyat (DPR) menunjukkan sinyal positif untuk Laksamana TNI Agus Suhartono menjadi panglima TNI pengganti Jendral TNI Djoko Santoso.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyampaikan, dari hasil uji kelayakan, tidak ada fraksi yang menolak Agus Suhartono. "Kalau di komisi, yang saya bilang fit and proper test berjalan lancar dan bagus, tidak ada penolakan dari fraksi bahkan cenderung memperkuat visi dan misi yang disampaikan," ujarnya sebelum rapat paripurna di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/9/2010).
Meskipun demikian, keputusan apakah Agus layak sebagai panglima TNI akan diputuskan dalam rapat paripurna hari ini. "Yang saya khwatir, dinamika politik yang lagi hangat menjadi intern faktor yang ikut mengintervensi," tambahnya.
Dari hasil klarifikasi dewan terhadap latar belakang Agus, Mahfudz menyampaikan bahwa Agus tidak memiliki catatan tindak korupsi, pelanggaran Hak Asasi Manusia, maupun pelanggaran disiplin TNI.
"Calon panglima bahkan disebut disiplin, tidak ada pengaduan masyarakat, Komnas HAM tidak ada catatan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.