JAKARTA, KOMPAS.com — Pasca dua peledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, pemerintah diminta fokus mengungkap dalang di balik peristiwa yang menewaskan 9 orang tersebut. Hal itu dikatakan Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung kepada wartawan, di kediaman Mega, Jumat (17/7) sore.
Sebagai pemerintah, menurutnya, harus siap menghadapi kondisi apa pun dan tidak mengalihkan kejahatan kemanusiaan ini ke isu lain di luar hal tersebut. "Seharusnya sebagai pemerintah fokus bagaimana mengungkap dalang peristiwa ini," kata Pramono.
Berdasarkan hasil rekaman CCTV hotel, sesaat sebelum terjadi ledakan, terlihat seorang pria menggeret sebuah koper dan tas ransel di dadanya. Diperkirakan, pria itu merupakan pelaku peledakan.
"Di CCTV tampak betul gambarnya, ada koper membawa logam berat, tidak perlu mengaitkan dengan peristiwa lain. Ini cara profesional, peristiwa di berbagai negara dan disini hari ini ada korelasinya. Kebanyakan juga dilakukan pada hari Jumat. Tidak ada pikiran capres untuk melakukan perbuatan terkutuk itu," ujarnya.
Presiden SBY, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa peristiwa peledakan berkaitan dengan kekecewaan atas pelaksanaan pilpres. Pramono juga menyayangkan bahwa para pembantu Presiden tidak memberikan informasi yang akurat dan tepat kepada presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.