Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Joker Terkuak

Kompas.com - 18/06/2008, 17:59 WIB

JAKARTA,RABU - Dalam pemeriksaan internal hari ini, Rabu (18/6), mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kemas Yahya Rahman akhirnya mengakui bahwa suara dalam rekaman percakapan dengan Artalyta yang diperdengarkan di pengadilan Tipikor adalah suaranya. Kemas juga menyebut oknum misterius yang disebut sebagai 'Joker' merujuk kepada Joko Chandra, terdakwa kasus BLBI di Bank Bali yang kemudian divonis bebas.

Demikian disampaikan Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejagung MS Rahardjo, dua jam seusai pemeriksaan terhadap Kemas di Jakarta, Rabu (18/6). "Saat itu, Saudara Kemas Yahya menyatakan dia ingin cepat-cepat mengakhiri pembicaraan dengan Artalyta sehingga dia mengatakan 'Nanti, nanti, nanti...'. Dia menyebut Joko Chandra memang," ujar Rahardjo.

Penggunaan istilah 'Joker' oleh Kemas dan Artalyta Suryani memang mengindikasikan kedekatan antara keduanya. Akan tetapi dalam pemeriksaan itu Kemas mengaku baru dua kali bertemu dengan Artalyta di Gedung Jampidsus. "Dia membantah keakraban tersebut dengan bukti bahwa setelah Artalyta ditangkap, dia tidak dihubungi," ujar Rahardjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com